telkomsel halo

Tiga Perusahaan Menara Memburu Mitratel

15:23:29 | 28 Jun 2013
Tiga Perusahaan Menara Memburu Mitratel
Arief Yahya (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Tiga perusahaan menara yang tercatat di bursa saham dikabarkan telah memasukkan proposal ke PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai pemilik mayoritas saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

“Sudah tiga yang memasukkan proposal ke Telkom. Nanti kita kaji semua,” ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya, kemarin.

Tiga penyedia menara itu adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Solusi Tunas Prama Tbk (SUPR).

Sekadar diketahui, Mitratel adalah anak usaha Telkom yang bergerak di bisnis penyediaan menara. Dalam rangka fokus ke bisnis inti dan menaikkan value perseroan, Mitratel akan dilepas ke  investor strategis atau dibawa ke bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.

Untuk menangani aksi korporasi tersebut Telkom sudah menunjuk Barclays Capital. Kabar beredar,  Barclays Capital.
Mitratel memiliki  aset tiga ribu menara dengan kisaran  nilai Rp 3 triliun. Angka tersebut di luar kontrak jangka panjang yang dimilikinya mengingat Telkomsel dan Telkom Flexi adalah pelanggan tetap.

Pada 2012, Mitratel  memiliki  pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp 305,007 miliar.
 
Sebelumnya, Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menegaskan perseroan siap ikut memburu Mitratel jika peluang yang disediakan memungkinkan.

"Kalau ada operator yang melepas, entah itu Telkom melalui anak usahanya, Mitratel, atau Indosat sebanyak 1.500 menara, jika peluangnya baik, Sarana Menara siap," tegasnya.

Pasalnya, perseroan memiliki ruang untuk pinjaman sebesra 5 kali dengan jumlah kas mencapai US$ 97,5 juta. Belum lagi plafon pinajaman yang dimiliki baik dalam bentuk dollar AS, Euro, dan Rupiah total sekitar US$ 850,4 juta.

"Profil yang saya paparkan ini rasanya sudah cukup menyatakan Sarana Menara siap melakukan akuisisi dalam skala besar dari aset-aset milik operator," katanya.

Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha mengakui tertarik dengan  Mitratel untuk memperbesar asetnya.

"Informasi soal Mitratel itu lebih banyak di media massa, kami belum tahu skema apa yang akan dipilih Telkom.  Apakah opsi merger atau akuisisi. Kalau ada peluang kenapa tidak,” jelasnya.

Tak mau kalah, Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi menegaskan, perseroan selalu siap ikut dalam perburuan membeli menara milik operator jika ada yang melepasnya tahun ini.

“Kita tidak  tahu rencana Telkom terhadap Mitratel, termasuk isu back door listing. Jika memang ada peluang dan itu resmi kami siap. Kita ada dana standby,” katanya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year