telkomsel halo

Pre order BlackBerry Q10 tak Sesuai Harapan

12:44:01 | 26 Jun 2013
Pre order BlackBerry Q10 tak Sesuai Harapan
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Harapan operator untuk bisa menangguk keuntungan dari penjualan BlackBerry Q10 melalui tahapan pre order sepertinya harus disimpan dulu.

Pasalnya, realisasi penyerahan barang tak sesuai dengan pemesanan karena banyaknya produk black market beredar dan dibeli pengguna.

“Secara layanan kita tidak rugi, karena pasti pakai jaringan operator untuk BlackBerry Q10. Masalahnya ini ada stok barang jadi numpuk. Tapi nanti pasti akan laku juga,” ungkap Division Head Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel Arief Pradetya di Jakarta, belum lama ini.

Diungkapkannya, sebelum melakukan pre order (PO) BlackBerry Q10 pada 5 Juni lalu, Telkomsel mencatat total pengguna BlackBerry 10 mencapai 60.000 pengguna, dengan 54.000 pengguna BlackBerry Z10 dan 4.000 Q10.

Sementara total pelanggan BlacKBerry Telkomsel mencapai 7,3 juta pengguna, dengan sekitar 6,1 juta menggunakan paket BlackBerry.

Hingga saat ini jumlah pre order yang masuk mencapai 1.500 order dari 5.000 order yang disediakan. Dari 1.500 order itu, sekitar 50% untuk pelanggan existing kartuHalo, sisanya untuk pelanggan baru dari kartu Simpati dan Halo.

Dikatakannya, tadinya perseroan  mengestimasi jumlah pre order Q10 signifikan, karena  memiliki fitur qwerty yang sesuai dengan karakter pasar Indonesia.    
“Kami akan genjot penjualan BlackBerry Q10 sebelum hari raya Idul Fitri, karena tren pasar di kuartal III diperkirakan menurun, sehingga menyulitkan buat kami untuk jualan lagi," katanya.

Diungkapkannya, secara kontribusi pendapatan bagi layanan data, sistem operasi BlackBerry 10 memberikan arti positif karena Average Revenue Per User (ARPU) segmen tersebut naik 10%.  Sementara ARPU data seluruh device naik 14%, karena didorong penggunaan BlackBerry 10. ARPU BlackBerry tercatat Rp 115 ribu per bulan, sedangkan ARPU layanan data kini menjadi Rp 12 ribu.

Selain ARPU,   kehadiran BlackBerry 10 mendorong data usage BlackBerry naik hingga dua setengah kali lipat. Data usage BlackBerry sekitar 200 Megabyte (MB) per bulan, naik menjadi lebih dari 450 MB per bulan.
 
Secara terpisah, Chief Marketing Officer Axis Daniel Horan mengungkapkan, telah menyerahkan secara resmi BlackBerry Q10 ke pemesannya.
“Sebanyak 500 pelanggan telah diserahkan pemesanannya,” katanya.   
   
Direktur Marketing XL, Nicanor V. Santiago III menyatakan daya tarik BlackBerry bagi masyarakat kebanyakan masih sangat tinggi.”Masih banyak yang mau antri mengambil pemesanannya. Itu tandanya masih ada peminat,” katanya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year