telkomsel halo

XL dan Axis Ternyata Siap Merger

15:54:11 | 25 Jun 2013
XL dan Axis Ternyata Siap Merger
Muhammad Budi Setiawan dan Hasnul Suhaimi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Sinyal merger antara PT XL Axiata Tbk (XL) dan PT Axis Telekom Indonesia (Axis) mulai menemukan cahaya terang.
 
“XL dengan Axis sudah mengajukan rencana penyatuan frekuensi  kepada kami. Kita sendiri menghargai niat kedua perusahaan ini untuk merger," ungkap Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, Muhammad Budi Setiawan usai menjadi pembicara di acara IndoTelko Forum dengan tema Spirit Berbagi & Mencari Keadilan, di Jakarta, Selasa (25/6).

Menurutnya, upaya yang dilakukan ini tentu bagus sekali, mengingat saat ini operator di Indonesia jumlahnya sangat banyak.

“Kita juga menyarankan kepada operator lain untuk memikirkan perlunya dilakukan akuisisi merger operator. Idealnya jumlah operator GSM cukup tiga saja, sementara CDMA cukup satu. Buat apa banyak-banyak,” katanya.
 
Dikatakannya, pemerintah saat ini hanya bisa  mendorong untuk menciptakan atmosfer yang optimum agar kompetisi lebih sehat.  
“Selebihnya kami serahkan kepada pihak operator untuk melakukan peleburan secara natural," jelasnya.

Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi kala menjadi pembicara di acara tersebut mengatakan konsolidasi diantara pemain bukan sesuatu yang mudah. “Hal yang berat itu siapa yang mau melakukan. Misalnya, ada yang profitabilitasnya 30% mengambil yang minus 50%, itu apa realistis,” katanya.

Sebelumnya, pada akhir  pekan lalu beredar kabar  XL Axiata telah menjalin komunikasi secara informal dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan mengirimkan surat ke Badan  Regulasi Telekomunikasi Indonesia  (BRTI) terkait rencana akuisisi Axis.
 
Namun, kabar ini dibantah langsung  Vice President Corporate Communications XL Turina Farouk. “Kabar yang beredar itu tidak benar. Saya bisa pastikan tidak ada koordinasi atau surat yang dikirimkan manajemen XL Axiata ke BRTI terkait akuisisi saham Axis,” tegasnya  melalui sambungan telepon, Jumaat (21/6).

Dijelaskannya, posisi perusahaan dalam melihat konsolidasi di industri seluler Indonesia masih di tahap pengkajian. “Kita terbuka untuk opsi itu (konsolidasi), tetapi semua itu baru sebatas kajian. Tak ada hal-hal yang maju seperti isu beredar, bahkan sampai kirim surat segala ke regulator,” ketusnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year