Regulator akan Perangi Trafik SLI Ilegal

Muhammad Budi Setiawan (DOK)

JAKARTA (indoTelko) – Regulator telekomunikasi nasional akan memberantas praktik penyaluran trafik Sambungan Langsung Internasional (SLI) ilegal yang merugikan negara dan operator.

“Kita banyak mendapatkan laporan dari pemain SLI yang memegang lisensi clear channel terkait trafik SLI ilegal ini. Kita mau kaji beberapa cara untuk memberantas  praktik ini,” ungkap Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan kepada IndoTelko, belum lam ini.

Diungkapkannya, salah satu pemicu maraknya praktik penyaluran trafik SLI illegal karena terlalu murahnya kartu perdana dilepas oleh operator. “Kita tengah kaji, kalau harga kartu perdana dinaikkan, itu efektif tidak menekan masalah yang tak menguntungkan bagi semua pihak itu,” katanya.

Berdasarkan catatan maraknya trafik SLI ilegal menyebabkan munculnya  potensi pendapatan industri telekomunikasi Rp 770,8 miliar hilang dan potensi pemasukan Rp 206,19 miliar tak diterima negara.

Untuk diketahui, berdasarkan aturan trafik yang datang dari luar negeri (terminasi) harus disalurkan ke jaringan milik lisensi SLI clear channel. Penyelenggara clear channel di Indonesia berikut kode aksesnya adalah Telkom (007), Indosat (001), dan Bakrie Telecom (009).

Selama ini untuk menggelar jasa SLI ada dua teknologi yang ditawarkan oleh
operator  yakni Voice Over Internet Protocol (VoIP) dan clear channel. Kualitas dari VoIP biasanya di bawah clear channel mengingat menggunakan internet protocol sehingga tidak real time.  

Praktik memanipulasi trafik terminasi biasanya dilakukan dengan mengubah panggilan dari luar negeri yang berasal dari VoIP dengan membuatnya seolah-olah panggilan lokal ke sesama pelanggan dari satu operator.

Alat yang digunakan adalah Sim Box yang dijual di Singapura sekitar Rp 7,5 juta . Beberapa tahun lalu pernah terungkap  satu mesin  diisi 30 nomer Fixed Wireless Access (FWA) miliknya untuk mengubah percakapan seolah-olah panggilan lokal.(ak)