telkomsel halo

Pasar Contact Center Tumbuh 25,7%

7:07:09 | 14 Jun 2013
Pasar Contact Center Tumbuh  25,7%
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Pasar contact center Indonesia dinilai menjanjikan dan bisa mengalami pertumbuhan dobel digit dalam periode 2013-2017.

Data internal dan estimasi dari Trancosmos Inc, nilai pasar contact center di Indonesia pada tahun 2013 mencapai US$ 600 juta atau setara Rp 5,9 triliun. Sedangkan pada 2014 di  US$ 750 juta (Rp 7,4 triliun),   2015 sebesar US$ 1 miliar (Rp 9,9 triliun).

Berikutnya pada 2016 sebesar US$ 1,2 miliar (11,8 triliun), dan 2017 di US$ 1,5 miliar (Rp 14,8 triliun). 00 juta. Hal ini berarti Compound annual growth rate (CAGR) alias pertumbuhan pasar setiap tahunnya sebesar 25,7%.

“Kami melihat potensi yang besar di pasar Indonesia. Inilah alasan mendirikan perusahaan patungan bersama Cyberindo Aditama (CBN) ,” ungkap Executive Vice President Transcosmos Inc, Koichi Iwami di Jakarta, kemarin.

Transcosmos Incorporation telah berbisnis jasa call center selama lebih dari 45 tahun di berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, China dan Korea Selatan. Transcosmos Inc  enduduki peringkat 33 di dunia sebagai perusahan call center terbaik.

Di Indonesia,  perusahaan asal Jepang ini menggandeng  PT Cyberindo Aditama (CBN) mendirikan perusahaan joint venture bernama Transcosmos Indonesia.

Direktur Utama dan COO Transcosmos Inc, Masataka Okuda, mengatakan, Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang memiliki pertumbuhan ekonomi terkuat di dunia dan Indonesia merupakan pasar teknologi yang strategis bagi Transcosmos Inc untuk mengembangkan usaha call center di wilayah yang memiliki penduduk terpadat keempat dunia.

"Melalui kerja sama ini CBN, Transcosmos Inc ingin berbagi pengalaman serta pengetahuan operasional dalam bisnis call center yang telah berjalan lebih dari 45 tahun di berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, China dan Korea Selatan," katanya.

Masataka Okuda menjelaskan, kesepakatan kerja sama ini sudah dilakukan sebelumnya pada 2012 di Tokyo, Jepang, Transcosmos Indonesia akan beroperasi pada 17 Juni 2013 dengan menyediakan berbagai layanan diberbagai bidang seperti Call Center, Social Media Management dan Voice Customer Analysis.

Ke depan Transcosmos Indonesia akan menghadirkan layanan lainnya seperti Business Process Outsourcing, Customer Relationship Management, Digital Marketing dan eCommerce Solution, ujarnya.

Direktur Utama Transcosmos Indonesia, Hiroyoshi Hara mengatakan, kehadiran Transcosmos Indonesia dalam layanan call center akan memberikan banyak kemudahan bagi para pelaku usaha untuk mengolah data-data konsumen sebagai aset penting perusahaan.

Selain itu, juga berguna bagi perancangan dukungan dan perampingan operasional serta memberikan dukungan bagi perluasan strategi pemasaran secara global yang tidak hanya terbatas pada bidang customer service.

"Dengan memanfaatkan layanan call center Transcosmos Indonesia Kami berusaha semaksimal mungkin kepuasan pelanggan dan merampingkan operasioanal. Kedepan transcosmos Indonesia akan memberikan layanan dalam bidang Digital Marketing dan eCommerce Solution," ujarnya

Perluas Portfolio
CEO  Cyberindo Aditama (CBN), Dani Sumarno mengatakan, CBN dan Transcosmos memiliki porsi kepemilikan yang sama di perusaah joint venture ini.

"Kami optimis akan dapat merebut pasar industri call center itu, meski sudah ada pemain yang memasuki pasar tersebut," katanya.

Menurutnya,  pertumbuhan bisnis call center didorong oleh ekonomi Indonesia yang tumbuh dengan baik dan populasi penduduk yang besar. Meski demikian rasio antara jumlah penduduk yang banyak tidak diimbangi dengan jasa layanan call center.

"Di Malaysia atau Filipina, rasionya itu 1 juta penduduk banding 1300 seat call center, sementara di Indonesia 1 juta penduduk banding 84 seat. Jadi kami lihat potensinya masih sangat besar,” jelasnya.
 
Dijelaskannya,  kerjasama CBN dengan Transcosmos Inc merupakan langkah perseroan dalam memperlebar portofolio bisnis.Saat ini, bisnis CBN hampir sepenuhnya ditopang oleh penyediaan jasa internet.

Pada bisnis call center, perseroan akan membidik perusahaan-perusahaan disektor perbankan, asuransi, telekomunikasi, otomotif serta sektor makanan dan minuman.

Saat ini pasar contact center di Indonesia dikuasai oleh anak usaha Telkom, Infomedia dengan penguasaan pangsa pasar sekitar 65%. Margin yang tipis di bisnis ini menjadikan pemain yang tidak memiliki infrastruktur telekomunikasi kuat kewalahan dalam bersaing.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year