telkomsel halo

TelkomVision Dikuasai CT Corpora

14:52:43 | 06 Jun 2013
TelkomVision Dikuasai CT Corpora
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Operator televisi berbayar milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), TelkomVision  sekarang kepemilikan sahamnya dikuasai oleh CT Corpora sebesar  80%.

Direktur of Information Technology , Solution & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo dalam pesan singkatnya ke IndoTelko menjelaskan, hasil tender yang dilakukan Telkom untuk mencari mitra strategis dalam mengembangkan TelkomVision adalah memilih CT Corpora.

“Dampak dari kerjasama ini saham Telkom akan minoritas di TelkomVision. CT Corpora akan menguasai 80% saham TelkomVision, sisanya 20% masih Telkom. Nantinya, posisi direksi juga akan didominasi CT Corpora, kita serahkan semua pada ahlinya,” katanya.

Dijelaskannya,  CT Corp sebagai mitra strategis  akan masuk membawa keahlian di bidang media, konten dan modal dan diharapkan bisa melejitkan kinerja TelkomVision.

“Telkom akan lebih fokus di bidang infrastruktur, broadband, dan digital media. Sinergi dua korporasi besar ini diharapkan meningkatkan scale, skill, dan scope tidak hanya di bidang Pay TV. Masuknya CT Corp diharapkan dalam 3 tahun akan meningkat value perusahaan jauh lebih besar,” katanya.

Kabar beredar mengatakan nilai transaksi 80% saham TelkomVision setara US$ 100 setara Rp 980,3 miliar. Pasal angka ini, Indra menjelaskan  nilai korporasi dari TelkomVision sekitar US$ 200 juta atau Rp 1,9 triliun termasuk hutang.

“Sebanyak US$ 100 juta dibayarkan ke Telkom setelah dikurangi hutang, sebagian lagi dimasukkan ke TelkomVision sebagai penguatan modal,” ungkapnya.

Sementara dalam rilisnya, Direktur Utama Telkom Arief Yahya menjelaskan, perseroan   bersama CT Corpora telah berkomitmen  membangun platform TV berbayar terkemuka di Indonesia.

“Kerjasama  akan difokuskan pada penyediaan nilai tambah kepada pelanggan  dan menciptakan aliansi yang lebih kuat untuk kemajuan Telkomvision dan digital media di pasar media yang semakin kompetitif,” ungkapnya.

Diungkapkannya, kedua perseroan telah menunjukan Morgan Stanley bertindak sebagai Financial Advisor eksklusif untuk pemegang saham TelkomVision atas transaksi yang dilakukan.

TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan   kepemilikan saham.
Terakhir, pada bulan Agustus 2008, Telkom melalui anak perusahaannya PT. Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh Telkom.
 
Walau berada di bawah Telkom Group, namun kinerja TelkomVision tidak begitu membanggakan. Margin laba sebelum biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dari TelkomVision selama periode 2010-2012 berada di posisi   20% atau lebih rendah ketimbang industri yang sebesar 35%.

Hingga akhir 2013 lalu pelanggan TelkomVision sekitar 2,5 juta, dan 2015 ditargetkan menjadi 10 juta pengguna. Diperkirakan kontribusi dari TelkomVision ke Telkom hanya sekitar 1 persen dari total omzet.

Saat ini penetrasi TV berbayar di Asia berdasarkan riset Media Partners Asia, penetrasi TV berbayar tahun 2012 di India mencapai 83% dari total rumah tangga, Singapura (81%), China (54%) sedangkan Indonesia masih sangat kecil yakni 7%.

Penguasa pasar pendapatan televisi berbayar di Indonesia adalah MNC SKY dengan merek dagang Indovision.Belum lama ini dalam rangka mencari mitra strategis untuk mengembangkan TelkomVision, Telkom membuka tender terbatas. Kabar beredar mengatakan peminat due diligence adalah CT Corpora dan Elang Mahkota Teknologi (EMTEK).(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year