Pamor SMS Kian Memudar

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Pamor layanan SMS diperkirakan kian memudar hingga semester pertama 2013 ini bagi operator telekomunikasi.

Data yang dipaparkan oleh Asosiasi Kliring Interkoneksi Telekomunikasi (Askitel) selama triwulan pertama 2013 menunjukkan trafik SMS lintas operator hanya 55,48 miliar SMS. Melihat fakta selama tiga bulan pertama itu, Askitel memprediksi  pada triwulan kedua tahun ini akan terjadi  penurunan sebesar   5,3% dibandingkan kuartal pertama.

Ketua Askitel Herdy Harman mengungkapkan,  trafik SMS interkoneksi pada kuartal I 2013 tercatat turun 6,5% menjadi 55,48 miliar dibandingkan  kuartal IV 2012 dengan total 59,31 miliar.

“Penurunan rata-rata  sebesar 5,3% per kuartal. Kita prediksi kuartal II  kembali turun sekitar 5,3% menjadi 52,52 miliar SMS,”  prediksinya.

Menurutnya, terus turunnya pamor SMS karena pesona dari  Instant Messaging dari Over The Top (OTT), serta penawaran SMS ke  sesama pelanggan yang banyak ditawarkan operator.
 
“Namun, yang harus  diwaspadai adalah turunnya trafik suara lintas operator. Suara ini masih menjadi backbone pendapatan bagi operator.   Penurunan ini terlihat sejak 2009 . Rata-rata penurunan trafik interkoneksi percakapan mencapai 4% per tahun. Salah satu pemicu layanan suara turun karena aplikasi dari OTT yang menggantikan jasa suara, seperti yang ditawarkan Skype dan lainnya,” katanya.

Sekadar catatan, jika melihat kinerja dari operator besar di Indonesia, umumnya EBITDA margin tertekan karena perubahan pencatatan SMS dari berbasis Sender Keep All (SKA) menjadi cost based.

Di Indonesia fenomena Instant Messaging memang menunjukkan gejala tumbuh. Misalnya,  LINE dari Korea Selatan. Per Mei 2013, pengguna LINE di Indonesia mencapai 23 juta pengguna, dari 160 juta pengguna di seluruh dunia.

WeChat dari China, mempunyai 33 ribu pengguna di Indonesia hingga akhir tahun lalu, sejak diperkenalkan November 2012. Atau Kakao Talk dengan 4 juta pengguna.(ak)