telkomsel halo

Bisnis Game Online Diprediksi Tumbuh 30%

10:48:37 | 03 Jun 2013
Bisnis Game Online Diprediksi Tumbuh 30%
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Masyarakat  Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) memperkirakan pada tahun ini bisnis game online akan mengalami pertumbuhan sebesar 30% dibandingkan 2012.

“Dari sisi pendapatan dan pengguna, sepertinya di angka 30% jika melihat tahun-tahun lalu,” ungkap Ketua Umum MIKTI Indra Utoyo di Jakarta, belum lama ini.

Mengutip data dari IDC, Indra mengungkapkan, pada tahun 2012 pertumbuhan game online di kisaran 30% dengan nilai mencapai US$ 150 juta atau Rp 1,45 triliun. Sementara dari sisi pengguna sebanyak 20 juta.

“Jika asumsi pertumbuhan sama, maka tahun ini diperkirakan nilai bisnis game online sekitar US$ 195 juta dengan 24 juta pengguna,” katanya.

Diungkapkannya, tantangan dari mengembangkan game online di Indonesia adalah penterasi internet belum merata dan konektivitas yang lambat, serta game cross platform belum banyak. Selain itu, para game developer banyak belum berbadan hukum karena khawatir dengan pajak yang membebani.

“Saat ini hanya 55 dari game yang dipublikasikan cross platform dan bisa bermain di smartphone dan tablet. Masa depan game online di perangkat bergerak, bukan Personal Computer (PC),” jelasnya.

Mengutip data dari Frost & Sullivan, Indra mengungkapkan, pasar mobile game online di Indonesia terus tumbuh. Pada 2012 nilai bisnisnya US$ 50 juta, 2013 diperkirakan US$ 55 juta. Selanjutnya pada 2014 di angka US$ 70 juta dan 2015 di US$ 86 juta.
 
Ketua Asosiasi Game Indonesia Andy Suryanto menambahkan peluang bisnis game sangat besar di Indonesia karena yang memainkan bukan hanya ana-anak, tetapi juga orang dewasa. Selain itu, game online juga bisa dijadikan sarana untuk promosi merek.
 
“Indonesia masih di tahap awal untuk industri ini, banyak pekerjaan rumah seperti dukungan infrastruktur, pendidikan, dan pemerintah,” katanya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year