telkomsel halo

Telkomsel: Network Sharing? Penuhi Dulu Komitmen Lisensi

8:50:21 | 22 May 2013
Telkomsel: Network Sharing? Penuhi Dulu Komitmen Lisensi
Abdus Somad Arief (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel meminta agar semua operator untuk berpegang pada lisensi modern yang dimilikinya sebelum menggulirkan ide tentang berbagi jaringan (Network Sharing).

“Semua pemain dulu kan sudah sepakat kita menggunakan rezim modern licensing (ML) untuk mengembangkan sumber daya alam terbatas yang diberikan negara. Ini kan seperti balapan mobil, masa kami yang sudah menang beberapa putaran, terus mendadak diubah regulasinya dengan harus memberikan tumpangan kepada yang lain,” ungkap Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief  usai menjadi pembicara di acara Huawei ICT Carnival di Jakarta, Senin (20/5).

Menurutnya, hal yang ideal dilakukan saat ini adalah semua operator memenuhi komitmen yang tercatat di ML kala lisensi diberikan agar infrastruktur merata di seluruh Indonesia. “Ini masalah filosofi berfikir. Dulu sudah sepakat menganut rezim seperti ini. Kami hanya meminta keadilan, harap diingat hanya Telkomsel yang menembus hingga tingkat kecamatan seluruh Indonesia jaringannya,” tegasnya.

Masih menurut Pria yang akrab disapa ASA ini, network sharing tidak menjadi masalah jika dari awal sudah disepakati konsep membangun jaringan berbasis cluster dengan menggunakan pulau sebagai acuan.

“Kalau seperti itu beda lagi. Bisa kita kerjasama roaming antar pemain. Wong, ini dari awal sudah sepakat lisensi nasional,” tandasnya.

Sebelumnya, dua operator besar, Indosat dan XL,  menyatakan tidak keberatan dengan konsep berbagi jaringan aktif asalkan memiliki regulasi yang jelas.

XL bahkan mengaku siap berbagi sebanyak  13.295 Node B miliknya dengan operator lain. Bagi XL jika ini terealisasi bisa menghemat investasi sekitar 40%.
Indosat  melayani 55,9 juta pelanggan seluler dengan infrastruktur 22.097 radio base station (BTS) dimana sekitar  4.645 adalah BTS 3G.

Revenue per BTS Indosat adalah sekitar Rp 215 juta pada triwulan pertama 2013. Beda tipis dengan Telkomsel dimana revenue per BTS di kisaran Rp 220 juta, sementara XL di Rp 118 juta.

Telkomsel memiliki sekitar 57.664 unit BTS dimana 17.758 BTS 3G, sedangkan  XL sebanyak 39.819 BTS dimana 13.295 diantaranya BTS 3G di triwulan pertama 2013.

Seperti diketahui, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah melakukan kajian akademis terkait konsep berbagi jaringan aktif yakni backbone, backhaul, dan last mile.

Bagi operator yang pro dengan konsep ini diyakini jika diimplementasikan efisiensi akan didapat dalam berinvestasi. Dari sisi pelanggan akan diterima biaya murah menikmati layanan karena investasi kecil.Untuk yang kontra, menuding ide ini diapungkan karena nafas operator  makin lama makin tersengal-sengal akibat kondisi yang makin menantang.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year