telkomsel halo

BRTI Selidiki Penyetopan Layanan Sitra Wimax

7:23:03 | 20 May 2013
BRTI Selidiki Penyetopan Layanan Sitra Wimax
M. Ridwan Effendi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) segera memanggil PT First Media Tbk (KBLV) sebagai penyelenggara layanan Broadband Wireless Access (BWA) Sitra Wimax untuk menyelidiki masalah penghentian sementara layanan secara sepihak ke pelanggannya mulai 7 Juni 2013.

“Kami tidak ada laporan resmi soal ini dari First Media. Kita hanya tahu dari media massa. Kita akan panggil manajemen First Media untuk klarifikasi,” ungkap Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) M Ridwan Effendi kepada IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, jika menyimak pemberitaan di media massa, aksi First Media bisa dikategorikan pelanggaran  terhadap Undang-undang No 36/99 tentang Telekomunikasi. Terutama dalam  Pasal 17 yang berisikan pelayanan telekomunikasi dengan prinsip a. Perlakukan yang sama dan pelayanan yang sebaik-baiknya   bagi semua pengguna. B. Efisiensi penyelenggaraan telekomunikasi. C. Pemenuhan standar pelayanan serta standar penyediaan sarana dan prasarana

“Setelah diselidiki dan klarifikasi didapat, baru BRTI melakukan sidang pleno. Nanti kita keluarkan sikap atas aksi itu,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam situs sitrawimax.com dinyatakan layanan BWA disetop karena ingin mengadopsi teknologi baru di frekuensi 2,3 GHz.

Sayangnya, tak diinformasikan tentang teknologi baru yang akan diadopsi. Hal yang dijelaskan adalah penyetopan layanan dilakukan  karena Sitra harus melakukan pengembangan dan optimisasi pada BTS diseluruh Jabodetabek. Selama proses tersebut layanan akan berhenti untuk sementara waktu.

Bagi pelanggan yang ingin terus menggunakan pelayanan Sitra Wimax akan diberikan kesempatan mendapatkan paket berlangganan pelayanan baru selama 12 bulan berturut-turut tanpa dikenakan biaya berlangganan untuk enam bulan pertama.

Namun waktu pemberlakuan paket berlangganan layanan baru tersebut masih belum jelas. Hal yang jelas adalah pelanggan menerima tagihan terakhir pada bulan April 2013 dengan pembayaran tagihan paling lambat dilakukan pada tanggal 7 Juni 2013.

Perseroan memberikan tiga opsi bagi pelanggan atas kebijakan penyetopan sementara ini yakni bergabung dengan layanan teknologi baru Sitra yang akan datang,  pemberian kompensasi (jika ada), atau bergabung dengan layanan FastNet

Sekadar catatan, First Media memang selama ini mengomersialkan secara terbatas layanan BWA karena berhati-hati dalam masalah kualitas layanan. Soft launching baru digelar pada Maret 2012.

Walau layanan masih bersifat komersial terbatas, dari laporan keuangan triwulan pertama 2013 First Media tercatat jasa BWA memberikan pendapatan sekitar Rp 3,8 miliar. Diperkirakan pelanggan Sitra ada sekitar 11 ribu orang  

Jika menilik pada informasi teknologi yang akan diadopsi kemungkinan Sitra akan menjalankan  Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) standar e yang bisa mendukung mobilitas bagi penggunanya.

Sayangya, manajemen First Media tak bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Pesan singkat yang disebar ke beberapa petinggi emiten dengan kode saham KBLV itu tak dijawab sejak Jumaat (17/5) malam.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year