telkomsel halo

Sambut BYOD, Intel akan Perkuat Posisi di Perangkat Bergerak

15:28:15 | 18 May 2013
Sambut BYOD, Intel akan Perkuat Posisi di Perangkat Bergerak
Yadi Karyadi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Intel akan lebih banyak memproduksi chipset untuk perangkat bergerak seperti smartphone dan komputer tablet guna beradaptasi dengan tren Bring Your Own Device (BYOD) yang semakin populer di kalangan pekerja masa kini.

“Survei yang dilakukan pada  akhir 2012 sebanyak 38% Direktur Teknologi Informasi (CIO) di Amerika Serikat mendukung penggunaan BYOD. Dari 82% perusahaan yang disurvei pada 2013 menyatakan, sebagian besar atau seluruh pekerjanya menggunakan perangkat sendiri untuk melakukan pekerjaan. Ini fenomena yang akan menjalar secara global, sehingga perlu diantisipasi,” ungkap Market Development Manager Intel Indonesia  Yadi Karyadi kala menjadi pembicara dalam seminar 'Ready or Not, BYOD is Here' di Jakarta, kemarin.

Diprediksinya, perangkat yang banyak digunakan untuk BYOD adalah smartphone dan tablet sehingga perseroan akan berencana memproduksi chipset yang bisa mendukung performa alat-alat tersebut. Chipset milik Intel nantinya akan bisa mendukung sistem operasi Windows phone dan Android.
 
“Biasanya di perangkat bergerak itu boros konsumsi baterai dan konten. Sementara jika di komputer atau workstation itu optimasi di performa dan kreasi konten. Teknologi chip on system dari Intel itu bisa menghemat baterai dan lebih aman dengan kemampuan mencegah masuknya malware,” jelasnya.

Menurutnya, dalam melihat perangkat yang mendukung BYOD harus dilihat Total Cost Ownership (TCO) karena yang lebih diperhatikan adalah masalah produktivitas bukan biaya kala mengadopsi tren ini. TCO sendiri adalah perkiraan semua biaya langsung dan tidak langsung berkaitan dengan sebuah aset atau teknologi selama siklus hidupnya.,  

“TCO dari produk yang ada Intel di dalamnya itu 25% lebih kecil dari komputer biasa, apalagi jika digabungkan dengan sistem operasi Windows 8 untuk perangkat komputer atau laptop. Produk Intel itu melihat kesadaran  mengadopsi BYOD di kalangan enterprise itu yang diutamakan bukan cost reduction, melainkan produktivitas,” jelasnya.

Sebelumnya, Lembaga riset Strategy Analytics mengungkapkan  pasar aplikasi processor untuk smartphone selama 2012 dikuasai  Apple, Qualcomm, dan Samsung.
Aplikasi processor adalah sistem yang terdapat dalam chipset perangkat yang didesign untuk mendukung berjalannya aplikasi dalam satu sistem operasi.

Intel yang selama ini dikenal sebagai pemain raksasa di pasar  microprocessor untuk PC hanya menguasai 0,2% pasar.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year