telkomsel halo

Video Online Terkendala Infrastruktur

10:09:58 | 10 May 2013
Video Online Terkendala Infrastruktur
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Layanan video online (video streaming) yang ditawarkan oleh operator telekomunikasi atau TV berbayar terkendala infrastruktur data yang masih terbatas sehingga jasa tersebut tak maksimal dinikmati pelanggan.

“Kami juga tengah uji coba di internal untuk layanan video online layaknya yang ditawarkan kompetitor atau operator telekomunikasi. Kalau digunakan hanya di internal bagus, tetapi ketika di bawa ke public access, kualitasnya tidak bagus. Karena itu Aora tunggu dulu infrastruktur data matang,” ungkap Direktur Utama Aora TV Guntur S. Siboro di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, bagi operator TV berbayar yang tidak memiliki infrastruktur data tentu akan mengandalkan public akses yang disediakan oleh operator telekomunikasi ketika video online ditawarkan.

“Masalahnya, kalau sudah di public access walau ada kerjasama eksklusif dengan operator tidak jaminan. Pasalnya akses di Indonesia ini didominasi mobile broadband, dimana-mana wireless itu terbatas bandwitdh,” jelasnya.

Dikatakannya, tantangan lain dalam menyelenggarakan video online adalah di sisi konten dimana pemilik konten menagih tarif berbeda jika konten ditayangkan di smartphone atau tablet. “Itu nagihnya per pelanggan. Kisarannya bisa di US$ 3 per pelanggan. Jadi harus hati-hati menawarkan layanan ini, kalau infrastruktur belum matang, lebih baik posisinya menunggu,” tuturnya.

Diprediksinya layanan video online bisa berkembang jika Indonesia telah mengadopsi 4G atau Long Term Evolution (LTE) dan harga smartphone atau tablet di kisaran Rp 1 juta. “Kalau skala pasar besar, bisa mencari pendapatan dari slot iklan atau berlangganan. Sekarang bisa-bisa operasional habis bayar konten,” tandasnya.

Sebelumnya, XL Axiata ikut menyemarakkan pasar video online dengan XL Nonton menyusul Telkom dan First Media.Telkom mengandalkan UseeTV.com, First Media dengan First Media Live.

Data comScore mengungkapkan  video online merupakan salah satu faktor pemikat terkuat penggunaan layanan data atau  Internet. Sekitar 8,7 juta masyarakat aktif mengakses video online berdasarkan data comScore (Agustus 2012) dan lebih dari 40% total trafik internet digunakan untuk mengakses video.(ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year