Penjualan Modem Diprediksi Melambat

Arief Pradetya (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Penjualan modem pada tahun ini diperkirakan akan melambat setelah pada tahun lalu tidak menunjukkan pertumbuhan.

“Kalau di Telkomsel pelanggan modem justru turun. Kami mengalami kenaikan di komputer tablet dan smartphone,” ungkap   Division Head, Device Bundling & Customization Strategy Telkomsel Arief Pradetya di Jakarta belum lama ini.

Diungkapkannya, pada 2012 pengguna tablet di Telkomsel mencapai 494 ribu pengguna naik 138% dari 2011 sebesar 207,4 ribu. Sedangkan smartphone sebesar 16 juta pengguna naik 26,5% dibandingkan 2011 sebesar 12,7 juta pengguna. Pengguna modem pada 2012 sebanyak 1,53 juta atau turn 11% dibandingkan 2011 sebesar 1,72 juta pengguna.

“Trennya memang di tablet dan smartphone. Banyak pengguna juga menjadikan kedua perangkat ini sebagai modem untuk akses internet,” katanya.

Menurutnya, dari sisi operator kondisi ini menguntungkan karena biasanya para pengguna modem cenderung haus bandwidth sehingga paket data yang ditawarkan selalu habis terpakai.

“Kalau pengguna modem itu, paket apapun ditawarkan, sampai bonus-bonusnya habis terpakai. Beda dengan pengguna tablet atau smartphone, bonus saja terkadang banyak sisanya,” katanya.

Senada dengan Arief, Deputy CEO Commercial Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim memperkirakan penjualan modem pada tahun ini hanya tumbuh tipis.  “Smartphone dan tablet sudah menggerus netbook dan notebook. Modem akan mengalami hal yang sama. Dulu kami re-stock modem 4.000-5.000 unit sehari, kini cuma 3.000-3.500 unit sehari," ujarnya.

Sementara itu,  Head of Product Marketing  Huawei Tech Investment  Legi Sugianto justru memprediksi penjualan modem pada tahun ini akan tumbuh karena operator tengah agresif menawarkan jasa data.   

"Kami melihat potensi pasar modem masih bertumbuh tahun ini. Kami targetkan pertumbuhan di atas 50% tahun ini. Kami akan memasarkan 6-10 model modem tahun ini," katanya.

Director of Device Division ZTE Indonesia Susanto Susilo memprediksi pertumbuhan modem hanya terjadi di daerah. “Smartphone dan tablet sudah bisa menjadi hotspot dengan tethering. Kita lihat pada kuartal pertama ini saja tak banyak yang menawarkan modem,” ungkapnya.(ak)