telkomsel halo

Tata Ulang Blok 3G, Semua Senang?

13:38:40 | 01 Apr 2013
Tata Ulang Blok 3G, Semua Senang?
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengumumkan skenario penataan ulang blok frekuensi 3G di 2,1 GHz bagi lima pemain pada pekan lalu.

Kelima pemain itu adalah  Telkomsel,  XL Axiata, Indosat,  HCPT dan  Axis Telekom.

Skenario yang disiapkan adalah:

Blok 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

HCPT

HCPT

Tsel

Tsel

Tsel

Isat

Isat

XL

XL

XL

Axis

Axis

Jika menilik dari skenario yang disiapkan tersebut,  semua operator harusnya senang. Pasalnya, kondisi  alokasi pita frekuensi radio berdampingan (contiguous) dalam genggaman. Sesuatu yang diidamkan oleh smeua pemain sejak 2011 lalu.

Kondisi sejak 2011 adalah sebagai berikut:

Blok 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

HCPT

Axis

Axis

Tsel

Tsel

HCPT

Isat

Isat

XL

XL

New

(Tsel)

New

(XL)

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan, tipis kemungkinan skenario ini mengalami perubahan karena rencana penataan  telah diterima kelima operator  mengingat  pada pertemuan tanggal 6 Desember 2011 telah sepakat apapun bentuk penataan menyeluruh yang dilakukan  pemerintah  akan diterima sepenuhnya.  

“Jika Keputusan Menteri terkait hasil penataan ulang ini keluar pada April, artinya pada September 2013 implementasi penataan ulang harus dieksekusi,” katanya.

Senang
Sinyal akan diterimanya skenario yang disusun bisa dilihat dari pernyataan para operator yang menyambut senang penataan tersebut.  

Head Of Corporate Communcation Telkomsel Adita Irawati mengaku menerima hasil penataan dan akan mengikuti langkah selanjutnya dari pemerintah.

Harap diingat, Telkomsel adalah operator yang menolak keras bergeser pada 2011 dari bloknya kala penataan dilakukan untuk memberikan ruang bagi Axis dan HCPT menempati blok berdampingan.

Alhasil, kompromi kala itu adalah menyelesaikan tender tambahan blok ketiga dan menata ulang usai lelang dilaksanakan.
Dalam penataan kali ini Telkomsel tetap di blok yang ditempatinya selama ini, bahkan blok ketiga juga berdampingan dengan korban Axis harus tergusur dari blok 3.

XL pun menyambut baik hasil penataan ulang seperti disuarakan Manager Komunikasi Henry Wijayanto dimana beranggapan hasil penataan sudah sesuai dengan harapan dan siap menggelar jaringan.

XL dalam penataan kali ini tak bergeser dan mendapatkan blok ketiga berdampingan dengan korban Indosat harus bergeser dari blok 8. Sepertinya pemerintah menimbang XL sudah pernah digusur pada penataan sebelumnya sehingga tak bergeser dari dua blok yang ada.

XL akhir 2010 lalu secara sadar berpindah blok dan itu menimbulkan biaya yang tidak murah walau jaringan belum seluas saat ini. Saat itu, XL menempati blok 6, dimana posisinya terjepit antara Indosat dan Telkomsel.  

Direktur Government Relation Tri Dicky Chandra Aden pun juga senang dengan penataan terbaru ini karena akhirnya HCPT bisa mendapatkan dua blok berdampingan di blok 1 dan 2.

Mengambang
Pernyataan agak mengambang muncul dari Indosat dan Axis.

Juru bicara Indosat Adrian Prasanto mengatakan akan terus mendukung industri dan pemerintah untuk menemukan solusi yang terbaik bagi semuanya. “Kami ingin akan memastikan bahwa solusi yang nantinya dihasilkan tidak akan menganggu layanan kepada pelanggan,” katanya.

Sementara Juru bicara Axis Anita Avianty mengaku baru mendapatkan informasi jelang libur panjang pekan lalu sehingga diskusi internal baru akan dilakukan Senin (1/4) ini.

Jika ditilik dari penataan ini, Axis bisa dikatakan mendapatkan cobaan berat karena harus migrasi besar-besaran dan menempati blok 11 dan 12 yang belum bersih dari interferensi dengan sinyal SmartTelecom yang berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).

Dapat dipastikan Axis akan mengeluarkan biaya besar untuk migrasi ditambah pemasangan filter untuk radio-radio yang bersebelahan dengan milik Smart Telecom. Apalagi resiko gangguan layanan kala migrasi terjadi mengingat 60% dari 17 juta pelanggan Axis adalah pengguna data.

Indosat pun walau hanya bergeser satu blok juga memiliki resiko yang sama terhadap layanan datanya. Bayangkan, Indosat melayani trafik data mencapai 15.194 Terabyte pada 2012 dimana nyaris 50% dari 58,5 juta penggunanya aktif menggunakan jasa data.

So, kalau sudah begini siapa yang senang atau mutung? Jawaban ada di tangan Anda.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year