telkomsel halo

Nawala Perkuat Database Situs Negatif

9:02:13 | 26 Mar 2013
Nawala Perkuat Database Situs Negatif
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – DNS Nawala berencana untuk memperkuat database situs negatif yang dimilikinya, khususnya dari luar negeri,  dalam rangka memberikan akses internet sehat bagi masyarakat.

“Salah satu rencana kerja Nawala 2013-2015 adalah penambahan jumlah site di dalam dan luar Indonesia menjadi tiga kali lipat dari sekarang ,supply database pada tingkat provider, dan penerapan  DNSSec,” ungkap Deputi Humas dan Kerjasama Nawala Irwin Day dalam keterangan tertulisnya.

Diungkapkannya, saat ini sebagai  penyedia layanan kemanan Internet berbasis Domain Name System (DNS) memiliki  618.925 situs negatif dalam database-nya.
DNS merupakan aplikasi layanan Internet untuk menerjemahkan nama domain ke alamat Internet Protocol (IP) dan sebaliknya.

Dari jumlah situs negatif yang terdapat dalam database Nawala, 605.456 merupakan situs dengan konten pornografi, 9.635 perjudian, 1.116 phising atau penyesatan ke alamat situs lain, 1.989 proxy, 320 malware, dan 391 situs penipuan dan aktivitas ilegal.

Nawala memiliki dua kategori situs negatif yang dapat dimasukkan ke database, yakni situs yang sejak awal ditujukan untuk memuat konten negatif dan situs yang memuat konten negatif akibat interaksi dari pengguna situs.

Untuk situs yang termasuk pada memuat konten negatif,  pemblokiran langsung dilakukan dengan standar operasional yang ketat.  Sementara untuk kriteria kedua penapisan baru bisa dilakukan setelah berinteraksi dengan pengelola situs.

Nawala juga berencana  akan menerapkan DNSSec. Melalui penerapan DNSSec, manipulasi DNS tidak akan terjadi.  DNSSec memiliki infrastruktur yan lebih aman dengan enkripsi, sehingga hanya pengguna dan DNS yang dilegitimasi yang bisa melakukan akses. Ke depan, Nawala juga akan mengusahakan kapasitas menutup URL.

Adapun sepanjang 2012, jumlah permintaan akses melalui DNS Nawala per hari rata-rata mencapai 1,2 miliar. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 97,97 juta kunjungan ke halaman situs yang diblokir oleh Nawala. Kunjungan tersebut berasal dari 163 negara, dengan Indonesia menduduki jumlah kunjungan tertinggi yakni 94,04 juta, disusul negara yang tidak dapat terlacak lokasinya 1,78 juta, dan Mesir 1,05 juta.

DNS Nawala beroperasi pertama kali pada 19 Maret 2008.  Keberadaan Nawala didukung oleh Telkom,  Telin, Biznet,  Omadata Indonesia, dan  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year