telkomsel halo

Samsung Mulai Kedodoran dengan Aturan Impor Ponsel

13:40:41 | 01 Mar 2013
Samsung Mulai Kedodoran dengan Aturan Impor Ponsel
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) — PT Samsung Electronics Indonesia mulai kedodoran dengan adanya aturan pembatasan impor gadget yang dikeluarkan Kementrian Perdagangan (Kemendag) sejaka Januari 2013 lalu.
 
Pasalnya, perseroan selama ini mengandalkan impor  ponsel  ke pasar Indonesia, berbeda dengan produk elektronik lainnya yang diproduksi di negeri ini oleh pabrikan asal Korea Selatan itu.
 
“Samsung khawatir tidak mendapatkan jalur prioritas untuk mengimpor handset ke Indonesia sejak dikeluarkan Permendag RI Nomor 82/M-DAG/PER/12/2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handled), dan Komputer Tablet yang membatasi impor produk tersebut,” ungkap Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, belum lama ini.

Dalam dua peraturan yang efektif berlaku 1 Januari 2013, disebutkan importasi telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet hanya dilakukan oleh Importir Terdaftar (IT) yang mendapat Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan, dan mengantongi Tanda Pendaftaran Produk (TPP) impor dari Kementerian Perindustrian.

Selain itu, pemegang IT, hanya bisa menjual barang yang diimpornya melalui distributor, tidak bisa langsung ke pembeli eceran (retailer).

Untuk diketahui,  selama ini Samsung  hanya mengimpor produk ponsel ke Indonesia. Pada tahun lalu nilainya mencapai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 11,65 triliun.

Angka itu setara dengan  30% dari total impor ponsel ke  Indonesia. Nilai impor ponsel di Indonesia diestimasi mencapai  US$ 4,5 miliar atau setara Rp 43,6 triliun.

Disarankan Hidayat, Samsung  untuk segera melakukan investasi di Indonesia untuk ponsel. Selama ini  Samsung  sudah mempunyai pabrik di Indonesia, tetapi untuk produk consumer electronics.

“Mereka minta insentif, kita minta tunjukkan dulu komitmen investasinya,” katanya.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku telah mengetahui permasalahan yang dihadapi Samsung dan  segera berkomunikasi dengan pemain asal Korea Selatan itu.

“Kalau mau bangun pabrik ponsel, kita akan carikan solusi terbaik,” katanya.(ak)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year