telkomsel halo

Branchless Banking Buka Peluang Bagi Operator

11:59:24 | 01 Mar 2013
Branchless Banking Buka Peluang Bagi Operator
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Rencana Bank Indonesia mengeluarkan  panduan pelaksanaan kantor bank tanpa cabang atau branchless banking disambut gembira oleh komunitas telekomunikasi karena bisa membuka peluang untuk bersinergi dengan perbankan dalam menggarap unbankable market.

“Bagi pemain Telco ini kabar gembira. Memang untuk menggarap masyarakat yang belum tersentuh oleh perbankan alias unbankable market itu harus ada sinergi. Pemain Telco bisa bersinergi dengan perbankan kalau aturan itu sudah keluar,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala kepada IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, kekuatan dari pemain Telco adalah memiliki jaringan hingga ke pedesaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh bank-bank besar. “Bank yang bisa ke desa hanya BRI. Pesaingnya kantor Pos. Kalau pemain Telco itu dimana ada sinyal, biasanya ada Point of Sales (POS) yang bisa dijadikan branchless banking,” katanya.

Dikatakannya, pengembangan uang digital di Indonesia selama ini seperti jalan di tempat karena masing-masing kutub yakni perbankan dan Telco masih belum bersinergi dengan baik.

“Semuanya berjalan masing-masing. Padahal pasar ini sebenarnya besar, sehingga lebih baik digarap bersama. Tak akan kuat digarap sendiri. Wong dari 240 juta masyarakat Indonesia itu baru 60 juta yang punya rekening di bank,” katanya.

Sebelumnya dikabrkan BI akan membuat panduan program finansial inklusif. Adanya aturan ini membuat bank bisa  memiliki agen, seperti lembaga mikro atau warung kelontong, sebagai kepanjangan tangan bank. Bahkan, nomor telepon genggam pun bisa sebagai rekening.

BI berencana menerbitkan aturan tersebut pada  Maret 2013. Setelah aturan keluar, BI akan mengundang bank melakukan pilot project.

Evaluasi atas percobaan ini dilaksanakan Desember 2013, guna menyempurnakan aturan. BI berharap, kebijakan ini mampu meningkatkan penetrasi perbankan di Indonesia dan menekan biaya operasional.

Dalam pelaksanaan branchless banking, BI akan melonggarkan prasyarat know your costumer (KYC), dari 10 persyaratan menjadi 5 syarat.

Contohnya, bank hanya perlu meminta nama lengkap dan alias, alamat rumah dan tempat tinggal lain bila tidak memiliki kartu identitas. Selain itu, yang paling terpenting, BI juga akan menjadikan nomor telepon genggam sebagai rekening.

Salah satu bank yang tengah bernegosiasi dengan  operator guna mengembangkan  brancheless banking adalah PT Bank Sinar Harapan Bali (Bank Sinar). Bank ini berharap pada Juni atau Juli 2013 kerjasama bisa terealisasi dengan   Indosat, Telkomsel dan XL Axiata.  Sebelumnya, Bank Sinar hanya menjalin kerjasama dengan Axis.  

Jika negosiasi dengan tiga besar berhasil, jumlah nasabah branchless banking Bank Sinar  dapat meningkat hingga tiga kali lipat atau mencapai 10.000 nasabah hingga akhir tahun ini.Saat ini jumlah nasabah brancheless banking Bank Sinar telah mencapai 2.567 per September 2012.(ct)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year