Huawei Jamin Patuhi Aturan Tenaga Kerja

Demo Karyawan Huawei November 2012 (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Masalah penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masih membara di  PT Huawei Tech Investment.

Setelah pada November 2012 lalu  karyawan PT Huawei Tech Investment (HTI) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Huawei Tech Investment (Sehati) melakukan mogok kerja, cerita berlanjut ke Surabaya kemarin.

Sejumlah TKA asal negeri Tirai Bambu itu di Surabaya dibawa petugas Imigrasi  karena diduga melanggar aturan Keimigrasian.

Beberapa yang diduga melanggar adalah Yang Huang (General Manager), Wang Lee (Project Director Telkomsel Project), dan Robin (Product manager).

PR Manager Huawei Indonesia Yunny Christine dalam pernyataan tertulisnya mengakui beberapa orang karyawan di kantor cabang Surabaya  sedang menjalankan proses pemeriksaan dengan pihak imigrasi.

“Imigrasi  yang berwenang untuk memeriksa  sebagai bagian dari prosedur standar imigrasi,” katanya.

Dijelaskannya,  Huawei memiliki komitmen penuh dalam bekerjasama dengan pihak berwajib dari nasional maupun daerah yang terkait, untuk menangani berbagai isu yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, dalam rangka menjamin pemenuhan pelaksanaan undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia.

“Kami tak akan menghalang-halangi proses penyidikan demi menunjukkan komitmen perusahaan dalam rangka menjamin pelaksanaan UU Ketenagakerjaan di Indonesia,” tegasnya.

Untuk diketahui, kabar Huawei dan TKA asal China sudah lama menjadi isu warung kopi di industri telekomunikasi nasional. Masuknya TKA asal China karena Huawei menawarkan pola total solusi ke pelanggannya dimana proyek menjadi berjangka panjang termasuk maintenance. Inilah yang membuat para TKA menjadi lama tinggal di Indonesia.
 
Kabar ini seperti mendapatkan konfirmasi dari adanya demo yang dilakukan Sehati pada medio November 2012.
 
Menurut Ketua Serikat Pekerja Huawei Tech Investment (Sehati), Heru Waskito Krisnamurti, dari 4.000 karyawan Huawei se-Indonesia, ada 1.300 pekerja asing dimana 1.000 di antaranya adalah TKA ilegal dari China.

Sebelumnya, di pasar global Huawei diguncang isu tak sedap terkait masalah keamanan seiring keluarnya hasil penyelidikan oleh komite Intelijen Amerika Serikat.(id)