Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Perusahaan telekomunikasi asal Australia, NewSat, tengah bersiap untuk meluncurkan satelit baru, Jabiru-1, seiring perseroan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar AU$ 105 juta atau setara
Satelit Jabiru-1 akan beroperasi di Ku-band dan dan Ka-band dengan jangkauan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Bagian Utara.
CEO NewSat CEO Adrian Ballintine menyatakan perseroan telah berhasil mengamankan dana total sekitar AU$ 611 juta untuk meluncurkan Jabiru-1 pada pertengahan 2015 nanti. Jadwal ini molor dari rencana semula yakni pertengahan 2012. Saat ini kapasitas dari Jabiru-1 tengah ditambah
Dikutip dari ZDnet belum lama ini, konstruksi pembangunan satelit tengah dilakukan oleh perusahaan asal Amerika Serikat Lockheed Martin.
NewSat telah mendapatkan banyak komitmen dari penyewa untuk satelit ini seperti perusahaan telekomunikasi dari Pakistan, operator satelit, hingga militer Amerika Serikat dengan kontrak hingga 15 tahun. Nilai total dari kontrak yang didapat sekitar US$ 454 juta atau setara Rp 4,4 triliun.
Selain Jabiru-1, perseroan juga tengah menyiapkan Jabiru-2, yang akan melayani seluruh wilayah Australia. NewSat sendiri telah memiliki 8 slot orbit satelit.(ss)