Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Lembaga 4G Amerika melaporkan saat ini sudah ada 150 operator di dunia yang mengkomersialkan teknologi Long Term Evolution (LTE) di 67 negara. Sebanyak 50 diantaranya diluncurkan selama lima bulan lalu.
Presiden 4G Amerika Chris Pearson mengharapkan lebih dari 100 jaringan akan mengkomersialkan LTE selama 2013 ini. “Kami yakin pertumbuhan komersialisasi LTE akan tinggi di tahun ini karena akan diluncurkannya LTE Advanced sebentar lagi,” katanya seperti dikutip Cellular-News belum lama ini.
Berdasarkan catatannya, sudah ada 450 operator yang berkomitmen untuk menggelar LTE pada tahun ini. Sedangkan pada 2012 sudah ada 63 juta orang terkoneksi LTE, dan pada 2013 diperkirakan menjadi 134 juta. Pada akhir 2017 diperkirakan menjadi 947 juta pengguna.
Lebih lanjut dikatakannya, walau LTE tengah berkembang, tetapi perkembangan teknologi HSPA dan HSPA+ sebagai backbone untuk mengakases mobile broadband semakin kuat. Kedua teknologi berjalan di 5 rentang frekuesni dengan 500 jaringan mengkomersialkan dan ada 1 miliar koneksi.
Sedangkan untuk LTE-Advanced (LTE-A) diyakini akan memberikan Carrier Aggregation (CA) dimana operator bisa mengkombinasikan frekuensi yang digunakannya sehingga sumber daya alam terbatas yang tak terutilisasi bisa dimanfaatkan.
Saat ini frekuensi yang banyak digunakan untuk LTE ada di 700 MHz, 1800 MHz dan 2.6 GHz. Frekuensi lainnya yang mulai dilirik adalah 1700-2100 MHz yang mulai digunakan di wilayah Amerika.
Telstra, operator dari Australia, salah satu yang akan melakukan uji coba LTE-A pada tahun ini. Uji coba akan dilakukan di area yang trafik datanya padat. Tahun ini Telstra berinvestasi di data sekitar AU$1.2 miliar.
Telstra rencananya akan mengkombinasikan frekuensi 900MHz dan 1800MHz untuk uji coba LTE-A dibantu oleh penyedia jaringan Ericsson.(ct)