Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Lembaga riset Parallels memprediksi Compound Annual Growth Rate (CAGR) untuk cloud computing di pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) global mencapai 28% hingga 2015 dengan nilai pasar mencapai US$95 miliar atau setara Rp 913.4 triliun.
Dikutip dari TechCrunch belum lama ini, pada 2012 nilai pasar cloud computing (Cloud) di pasar UKM global mencapai US$ 45 miliar atau setara Rp 432.6 triliun dengan 6 miliar pelaku usaha yang menggunakan inovasi teknologi itu.
Solusi Infrastructure as a Service (Iaas) menguasai pasar dengan nilai US$ 31.3 miliar atau setara Rp 300 triliun pada 2012. Web apps dan web presence mendapatkan jatah US$16.3 billion atau setara Rp 156.7 triliun, hosting (US$14.3 miliar atau setara Rp 138.8 triliun) dan business apps US$33.8 miliar atau setara Rp 328 triliun.
Diperkirakan pada 2015, pelaku usaha UKM akan memiliki mobile web site pada 2015 nanti. Web apps tumbuh pesat tiga kali lipat dibandingkan web hosting di pasar yang sudah matang. Dan kabar yang menggembirakan adalah 50% UKM bersedia membayar untuk unlimited storage.
Di Indonesia sendiri, Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia (Aspiluki) memprediksi nilai konsumsi peranti produk peranti lunak pada 2013 mencapai Rp3,5 triliun. Sementara pada 2012 diperkirakan Rp3,2 triliun.
Dominasi software as a services (SaaS) mulai tumbuh di Indonesia. Pada 2012 nilai konsumsinya mencapai Rp8,5 triliun. Pada 2013 diprediksi mencapai Rp10,3 triliun.(ep)