Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (indotelko) – Perusahaan yang bermain di jasa musik streaming, Deezer, terus mengembangkan kepak sayapnya ke 22 negara pada tahun ini.
Aksi korporasi ini dilakukan setelah berhasil mendapatkan dana untuk ekspansi sekitar US$130 juta atau setara Rp 1.27 triliun.
Dikutip dari TechCrunch, kawasan yang dibidik oleh perusahaan asal Perancis ini adalah kawasan Timur Tengah, Asia, Afrika, dan Brazil.
Sedangkan negara-negaranya adalah Republic of Korea, Taiwan, Arab Saudi. Berikutnya, Algeria, Bahrain, Brazil, Mesir, Hong Kong, Iraq, Jordan, Kuwait, Lebanon, Morocco, Oman, Pakistan, Philipina, Qatar, Afrika Selatan, Taiwan, Tunisia, UAE, Venezuela, dan Yaman.
Deezer memiliki 20 juta track lagu yang bisa didengar di smartphones, Personal Computer (PC), tablet dan wireless speaker. Perusahaan ini menjadi pesaing ketat dari Spotify.
Saat ini terdapat sekitar 26 juta pengguna dari Deezer di 181 negara dimana 3 juta diantaranya rela berbelanja lagu.
Spotify sendiri memiliki sekitar 20 juta track lagu di 17 negara dimana 5 juta diantaranya aktif membeli lagu.
Pada Agustus 2012 lalu, Deezer meluncurkan layanannya di Singapura, Thailand dan Malaysia. Dalam rilisnya kala itu Indonesia dan Philippina seharusnya berada di jadwal berikutnya untuk diluncurkan.
Pada Desember 2012, Deezer mengumumkan meluncurkan layanan musik streaming pertama di dunia yang bebas dari iklan.(ss)