Negara Berkembang Surganya Smartphone

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (indotelko) – Negara berkembang diyakini sebagai surganya penjualan ponsel pintar (smartphone) di tahun ini.

Hasil riset yang dilakukan Nielsen belum lama ini menunjukkan smartphone sudah teradopsi dengan penuh di negara-negara maju, tetapi untuk di negara berkembang, varian ini masih memiliki pertumbuhan.

Dari negara berkembang seperti  Brazil, Rusia, India, dan China (BRIC), negeri Tirai Bambu menjadi pengadopsi ponsel pintar yang tinggi karena dua pertiga pengguna selular di negeri itu hingga semester I 2012 menggunakan perangkat tersebut.

Sedangkan di India dan Rusia feature phone masih dominan. Hampir 80% pengguna di India dan  51% di Rusia menggunakan feature phone.

Seperti dikutip zdnet, analis dari  Canalys memprediksi pasar smartphone di negera berkembang akan tumbuh 22.5% pada tahun ini khususnya di  grup BRIIC yakni Brazil, Russia, Indonesia, India and China.

Kondisi Indonesia
Sebelumnya, riset yang dilakukan PT International Data Corporation (IDC) Indonesia pada kuartal III-2012  memperkirakan pengapalan smartphone di Indonesia akan tumbuh menjadi 22% dari total pengapalan mobile device pada tahun depan.

Berdasarkan  riset IDC di kuartal III-2012, pengapalan handset mencapai 15,5 juta unit di Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 13% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dari jumlah itu, pengapalan smartphone  tercatat sekitar 2 juta unit atau setara 12,7%. Pengapalan smartphone tersebut tumbuh sekitar 29% dibandingkan kuartal II tahun ini.  

Lembaga Frost & Sullivan memprediksi pasar smartphone di Indonesia memiliki rata-rata pertumbuhan (CAGR) 68,3% dalam periode 2010-2013.

Distributor ponsel pun memperkirakan smartphone akan menjadi penopang pendapatan pada tahun ini. Pasalnya, akan banyak smartphone dengan harga di bawah Rp 1 juta bermunculan di tahun ini.

Operator pun sudah menyiapkan sejumlah jurus naiknya pengguna smartphone.

Indosat menyegarkan kartu prabayar Mentari, XL menawarkan paket Rumahnya Android, sedangkan Telkomsel menggandeng Samsung untuk menawarkan paket berlangganan data yang lebih terjangkau.(ak)