telkomsel halo

Selamat Tinggal Pulsa!

17:15:14 | 11 Jan 2013
Selamat Tinggal Pulsa!
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Masyarakat pengguna jasa telekomunikasi di Indonesia sebentar lagi akan mengucapkan selamat tinggal untuk pulsa.

Pasalnya, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dalam salah satu rencana kerjanya tahun ini memiliki prioritas untuk  melarang operator memasarkan produknya dengan istilah pulsa.

Regulator menyarankan yang digunakan adalah istilah deposit.

Menurut Anggota Komite BRTI Sigit Puspito Wigati penggunaan istilah pulsa dinilai ambigu dan tidak mendukung perkembangan bisnis pembayaran mobile (m-payment).

“Satuan pulsa sudah tidak tepat karena itu istilah untuk telepon analog. Apalagi nilai dari pulsa itu tidak jelas karena tercampur dengan program pemasaran dari  operator. Jika deposit, itu  adalah jumlah yang riil dibayarkan pelanggan kepada operator,” katanya di Jakarta, kemarin.
Dikatakannya,  rencana lahirnya  kebijakan ini  sudah cukup lama dari Bank Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) khususnya BRTI.  
"Di luar negeri hal semacam ini sudah biasa. Mereka tidak mengenal pulsa, tapi deposit," katanya.

Anggota Komite BRTI lainnya Riant Nugroho menambahkan, jika  istilah pulsa tetap digunakan terjadi kerugian moral karena ada salah kaprah penggunaan. Sedangkan bagi operator menjadi tak leluasa masuk ke bisnis mobile payment. "Dunia perbankan juga akan rugi karena penetrasi produknya terhambat," ujar Riant.

Menurut Riant, fenomena mobile payment harus diantisipasi karena diperkirakan pada 2025 ini akan menjadi pilihan untuk bertransaksi.  
 
Kompatriot keduanya, M. Ridwan Effendi menambahkan, di Jepang, metode mobile payment e-money ini telah digunakan sejak 2004 lalu dengan nama layanan FeliCa.
Mobile payment atau uang elektronik ini menggunakan teknologi contactless RFID dengan sistem smart card. Teknologi ini dibangun oleh Sony.  

"Indonesia sudah bisa mengadopsi. Kami juga tengah menggodok aturan ini. Perlu pembahasan bersama dengan seluruh stakeholder telekomunikasi baik itu operator, maupun Bank Indonesia. Kita sudah menuju ke arah sana," kata Ridwan.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) yang juga Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga mengungkapkan menjadikan pulsa sebagai alat pembayaran akan menaikkan tingkat kepercayaan dari operator lokal bernegosiasi dengan pemain global.

Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer menambahkan,  menjadikan pulsa sebagai alat pembayaran hal yang tepat  karena transaksi pembelian aplikasi  datangnya dari orang Indonesia.

“JIka yang membeli orang Indonesia, wajar menggunakan alat bayar Indonesia. Selama ini transaksi yang jelas itu baru melalui kartu kredit dimana ada PPN,” katanya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year