telkomsel halo

XL Jaga Kemesraan dengan OTT

26:11:43 | 08 Jan 2013
XL Jaga Kemesraan dengan OTT
Kerjasama XL dan Kotagames.com (DOK)
JAKARTA  (indotelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) terus menjaga kemesraan dengan para pemain Over The Top (OTT) untuk menumbuhkan bisnis data yang sehat.

OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator. Para pemain OTT ini dianggap sebagai bahaya laten bagi para operator karena tidak mengeluarkan investasi besar, tetapi mengeruk keuntungan di atas jaringan milik operator.

Pemain OTT  yang terkenal diantaranya Google, Microsoft, Apple, Yahoo, Facebook, Research In Motion (RIM), dan lainnya.

“Kami memang ingin berteman dengan OTT untuk membangun bisnis data yang sehat,” ungkap Vice President Digital Services Technology, Content, and New Business XL Joedi Wisoeda di Jakarta, Selasa (8/1).

Diungkapkannya, OTT yang telah diajak bekerjasama bentuk penawaran paket data yang lebih menarik ke pelanggan adalah Twitter, Facebook, KakaoTalk, Line, dan WhatsApp.

Sedangkan kerjasama dalam bentuk carrier billing dimana menjadikan pulsa sebagai alat bayar adalah menggandeng RIM dan Nokia.

“Kami tengah dalam penjajakan melakukan carrier billing dengan Google dan iTunes (Apple),” ungkapnya.

Menurutnya, menggandeng OTT, khususnya dalam bekerjasama untuk mengembangkan carrier billing tidaklah mudah. “Kalau di sistem billing charging kita sudah siap. Biasanya OTT akan lebih berat kerjanya karena harus memberikan pemahaman dulu ke mitra pengembang aplikasinya. Belum lagi para OTT biasanya ada semacam keinginan untuk membuat payment gateway sendiri,”jelasnya.

Terus Digenjot
Lebih lanjut dikatakannya, XL akan terus menggenjot bisnis digital services pada tahun ini dengan mengalokasikan belanja modal bertambah 60% dibandingkan 2012.
 
Pada 2012 alokasi belanja modal untuk  digital services sekitar US$ 12 juta. Jika ditambah 60%, hal ini berarti sekitar US$ 19.2 juta. Alokasi belanja modal di digital services ini akan banyak terserap untuk membuat platform

“Untuk total capex perseroan tahun ini belum ada keputusan dari dewan komisaris sehingga belum bisa diumumkan,” ungkapnya.

Saat ini lini bisnis digital services yang digarap   adalah finace, mobile advertising, Machine to machine (M2M) dan Cloud Computing, serta commerce.   

Diungkapkannya, digital services yang dikenal juga dengan Value Added Services (VAS) pada 2011 mampu berkontribusi sekitar 7% ke total omzet perseroan. Namun, pada 2012,diperkirakan hanya mampu berkontribusi sekitar 3-5%ke total omzet karena adanya unreg massal di bisnis konten.

“Tahun ini kita ingin pertumbuhan pendapatan dari VAS itu bisa menjadi 30-40%. Karena itu butuh banyak modal untuk menggenjotnya,” katanya.

GM Content & Application XL Axiata Revie Sylviana Andriani Dewi menambahkan, hingga akhir 2012 total pelanggan VAS perseroan sekitar 14,7 juta dimana 1,47 juta merupakan pengguna games, dan 3 juta penikmat Ring Back Tone.

Komposisi kontribusi revenue ke VAS adalah 30% dari musik, 30% bundling social network dan games, 30% dari konten, dan 10% dari application store.

“Kami ingin terus menggenjot social games dengan menggandeng Kota Games karena  konsep freemium yang ditawarkannya disukai pelanggan. XL menjadi operator yang leading dalam menawarkan carrier billing berupa potong pulsa di kotagames.com,” katanya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year