telkomsel halo

Saham TBIG dalam Tekanan?

21:36:39 | 26 Dec 2012
Saham TBIG dalam Tekanan?
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sepertinya jelang tutup tahun ini tak bisa melanjutkan kinerjanya yang kinclong sejak berhasil mengakuisisi 2.500 menara milik Indosat pada kuartal I-2012.

Sejak munculnya pernyataan dari  Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli pada Selasa, (11/12) yang berencana melepas 5% saham perseroan di perusahaan penyedia menara telekomunikasi itu, saham dengan kode TBIG tersebut seperti terserang flu.

Pada 11 Desember 2012, saham TBIG masih bertengger di Rp 5.850, setelah itu 12/12 turun 50 poin, setelah itu  mulai 13 Desember hingga 18 Desember 2012 terjadi penurunan hingga titik Rp 5.350.

Saham TBIG sempat rebound mulai 19 Desember 2012 di titik Rp 5.550, dan hingga pembukaan perdagangan 26/12 siang bermain di kisaran Rp 5.550- Rp 5.600.

Analis dari Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, isu eksternal memang selalu mempengaruhi pergerakan saham. “Apalagi isunya Indosat ingin melepas saham di TBIG. Investor tentu langsung ingin tahu langkah selanjutnya dari rencana Indosat itu,” katanya.

Menurutnya, aksi Indosat melepas saham di TBIG suatu hal yang wajar karena anak usaha dari Qatar Telecom itu harus menjaga profitabilitas dan struktur hutangnya. “Melepas saham di TBIG yang harganya sedang bagus-bagusnya tentu suatu opsi. Masalahnya, apakah setelah lock up period usai nanti harga saham TBIG tetap akan sebagus sekarang,” katanya.

Tambah Kepemilikan
Jika Indosat ingin melepas kepemilikan di TBIG,  pemilik saham lainnya,  PT Saratoga Infranstruktur, justru  menambah kepemilikan. Transaksi pembelian saham TBIG tersebut terjadi pada 14 Desember 2012. Saratoga membeli 36,78 juta saham dari publik.

Harga beli saham TBIG saat itu Rp 5.750 per saham. Artinya, Saratoga mengeluarkan dana Rp 211,53 miliar untuk transaksi tersebut.

Dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia, Direktur Saratoga Infrastruktur Kumari menjelaskan, tujuan dari transaksi tersebut adalah meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan. "Selain itu, kami ingin meningkatkan kesinambungan dan komitmen pemegang saham utama," ujarnya.

Saratoga Infrastruktur memegang 803,71 juta saham atau sebanyak 16,75% saham TBIG. Pasca pembelian saham tersebut, kepemilikan Saratoga di TBIG akan menjadi 840,50 juta saham.

Hal yang menarik adalah, pada awal tahun ini PT Saratoga Infrastruktur melepas 373,17 juta saham atau 8,19% kepemilikannya  di  TBIG  dengan   harga jual Rp 2.900 per saham.

Diperkirakan dari transaksi tersebut, perusahaan milik  Sandiaga Uno itu  mendapatkan dana segar sekitar Rp 1,08 triliun.(ak)
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year