telkomsel halo

Kisruh Organisasi

31 PJI Desak Munaslub APJII?

24:25:12 | 20 Dec 2012
 31 PJI Desak Munaslub APJII?
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dikabarkan tengah terlibat perseteruan antar anggotanya.

Sumber indotelko di organisasi tersebut mengungkapkan sebanyak 31 Penyedia Jasa Internet (PJI) telah mengirimkan surat ke Dewan Pengawas pada 20 Desember 2012 yang meminta   diadakannya Musyawah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
 
Dalam surat tersebut, 31 PJI menyatakan surat permohonan diajukan berdasarkan Pasal 32 Anggaran Rumah Tangga menyatakan:

Salah satu persyaratan untuk diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah apabila diajukan secara tertulis oleh sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah anggota yang terdaftar.

Ke-31 PJI itu meminta  Munaslub  wajib diadakan selambat-lambatnya 21 hari kerja dari tanggal Surat Permohonan

Konfirmasi
Ketua Dewan Pengawas APJII Sylvia W Sumarlin mengakui adanya surat yang dikirimkan oleh 31 PJI bersamaan dengan Rapat Dewan Pengawas. “Kami menilai Munaslub tidak diperlukan,” katanya kepada indotelko melalui pesan BlackBerry, Kamis (20/12).
 
Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan mengatakan, pengawas atau pengurus akan mengirim surat ke masing-masing Dirut 31 PJI yang meminta Munaslub untuk menanyakan alasan permohonan yang ada dalam surat 20 Desember itu.

“Belum ditolak permintaan mereka. Tapi belum bisa diproses karena alasannya belum diberikan,” ungkap Sammy melalui pesan BlackBerry.

Pemicu Kisruh  
Menurut sumber indotelko, kisruh di APJII tak bisa dilepaskan dari  ketidakkompakan pengurus dibawah pimpinan Sammy Pangerapan yang ditunjuk pada Juli 2012.

Pemicunya adalah  model  calon formatur tunggal dalam penetapan pengurus dan dibentuknya Klik Indonesia belum lama ini, dimana dalam organisasi itu banyak terdapat punggawa APJII. Salah satunya adalah Sekjen APJII, Sapto Anggoro.

Sapto kala dikonfirmasi mengungkapkan, ketika dirinya mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan beberapa waktu lalu , karena suasana panas,  berinisiatif merangkul Sammy dan kawan kawan dan memberikan kesempatan sebagai Ketua Umum kepada Sammy dan dirinya  bersedia sebagai Sekjen APJII.

“Ternyata, ide untuk mencair, tidak sesuai harapan. Masih saling sindir. Puncaknya, ketika saya dan teman-teman dari komunitas lain bikin KlikIndonesia, menimbulkan persepsi negatif. Padahal, KlikIndonesia itu urusan konten, APJII kan akses. KlikIndonesia sebagai gerakan moral konten asli Indonesia, sangat menguntungkan anggota APJII,” jelasnya.

Menurutnya, respon negatif ditunjukkan ketika Ketua APJII Sammy Pangerapan mendapat undangan KlikIndonesia pada 121212 tidak datang

Ditegaskan Sapto, dirinya tidak dalam posisi mengusulkan adanya Munaslub.  “Saya tidak dalam posisi seperti itu. Setiap orang mikir solusi-solusi sesuai dengan pengalamannya dan interesnya Munaslub tidak dilarang dalam AD/ART. Kami dan pengawas mengusulkan restrukturisasi. Namun, kita tentu tak bisa menghalangi anggota untuk usul munaslub. Saya tidak ikut tandatangan  munaslub, karena managemen Indonusa tidak menghendaki hal itu.  Saya harus tunduk sama management dimana saya menjadi bagian di dalamnya,” tegasnya.

Lebih lanjut ditegaskannya, dirinya dengan Sammy adalah sahabat. “Tapi pendukung masing-masing tampaknya punya presensi sendiri-sendiri,” katanya.(id)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year