telkomsel halo

XL Genjot Digital Services

20:21:25 | 20 Dec 2012
XL Genjot Digital Services
Peresmian pelanggan M2M XL (Dok)
JAKARTA (indotelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) akan menggenjot pertumbuhan bisnis  digital services  pada tahun depan dengan mengalokasikan dana sekitar Rp 400 – Rp 800 miliar.

“Digital services akan menjadi perhatian bagi perseroan pada tahun depan. Kita alokasikan sekitar  5%-10% dari belanja modal  yang sekitar Rp 8 triliun tahun depan untuk pengembangan sektor ini,” ungkap  Vice President Digital Services Technology, Content, and New Business XL Joedi Wisoeda di Jakarta, kemarin.

Bisnis digital services di XL mencakup bisnis finance yang meliputi layanan mobile payment dan remittance.Bisnis machine to machine (M2M) dan cloud computing. Bisnis mobile advertising. Terakhir,  bisnis konten dan aplikasi.

Empat lini bisnis  digital services tersebut akan memiliki rata-rata belanja modal yang sama besar.

Diungkapkannya, pada tahun ini perusahaan meraih 100 ribu lebih pelanggan M2M atau naik 100% dari tahun lalu. Sementara dari sisi bisnis, pertumbuhannya mencatat 68%. Sementara rata-rata pertumbuhan bisnis M2M di operator lain hanya 45%.  Perusahaan memperkirakan pendapatan layanan M2M mencapai Rp 1 triliun hingga 2015.

Pada tahun depan, perseroan  menargetkan 1 juta pelanggan M2M, dengan estimasi ARPU layanan M2M berkisar Rp 30 ribu-Rp 50 ribu per bulan. Untuk tahun ini, ARPU layanan M2M berkisar  Rp 25 ribu.  

Menurutnya, beberapa pendorong tumbuhnya bisnis M2M di Indonesia, yakni permintaan otomisasi yang mulai tercipta di masyarakat. Beberapa layanan M2M yang dibutuhkan, seperti layanan personal tracker, vehicle tracker, dan mobile surveillence. Beberapa industri yang membutuhkan layanan ini seperti industri otomotif.

Pada tahun depan XL  akan mengekspansi target layanan M2M korporasi di segmen ritel dan asuransi. Di segmen ritel, XL membidik potensi 40 juta pelanggan ritel. Sementara di asuransi, XL membidik perusahaan asuransi kendaraan untuk menekan angka bad debt payment.

XL saat ini memiliki enam layanan M2M. Empat layanan merupakan layanan korporat, yakni layanan autometed meter readering (AMR) untuk membaca meteran listrik PT PLN, layanan pos untuk mesin EDC, layanan sales force, dan layanan fleet tracking.

Dua layanan lain untuk consumer, yakni mobile surveillance dan personal tracker yang akan dipasarkan tahun depan.

Hingga 1 Desember tahun ini,  layanan AMR telah mencapai 53 ribu pengguna. Layanan pos mencapai 47 ribu pengguna. Layanan sales force 750 pengguna dan layanan fleet 2.700, serta layanan mobile surveillance 1.100 pengguna.
 
Tambah Mitra
Direktur Teknologi, Content & New Business XL – Dian Siswarini mengungkapkan, perseroan terus memnambah mitra untuk mengembangkan M2M yaitu EDMI sebagai penyedia sistem dan perangkat AMR (automated meter reading) dan Asia Quattro Net (AQN) sebagai pengembang personal tracker.

Selain itu XL menjalin kerjasama dengan Accenture untuk mengembangkan aplikasi bisnis M2M.

“Kami tidak ragu untuk terus memperkaya portofolio pada layanan M2M. Dengan beragam layanan yang inovatif, kami yakin akan bisa memberikan berbagai solusi yang dibutuhkan baik bagi kalangan perusahaan atau instansi, maupun kalangan perseorangan. Banyak manfaat yang bisa terus dihadirkan di masa depan melalui solusi M2M,” tegas Dian.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year