Lumia 820 (Nokia.com)
Riset yang dilakukan PT International Data Corporation (IDC) Indonesia pada kuartal III-2012 memperkirakan pengapalan smartphone di Indonesia akan tumbuh menjadi 22% dari total pengapalan mobile device pada tahun depan.
Berdasarkan riset IDC di kuartal III-2012, pengapalan handset mencapai 15,5 juta unit di Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 13% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dari jumlah itu, pengapalan smartphone tercatat sekitar 2 juta unit atau setara 12,7%. Pengapalan smartphone tersebut tumbuh sekitar 29% dibandingkan kuartal II tahun ini.
Berdasarkan data IDC, terdapat lima vendor yang menguasai pengapalan handset di Indonesia.
Nokia dominan dengan pengapalan featurephone-nya. Samsung mencatat pertumbuhan tinggi di segmen smartphone dari seri Galaxy, kemudian Research In Motion (RIM) dan Cross Mobile mencatat pengapalan tinggi handset di kuartal III.
Lembaga Frost & Sullivan memprediksi pasar smartphone di Indonesia pada tahun ini mencapai 15,3 juta unit atau 27,5% dari total pasar handset yang diestimasikan 55,6 juta unit. Lembaga ini menyatakan pangsa pasar smartphone akan semakin besar dengan rata-rata pertumbuhan (CAGR) 68,3% dalam periode 2010-2013.
Ketat
Direktur Marketing & Communications Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo memperkirakan persaingan smartphone semakin ketat dengan masuknya sistem operasi iOS 5, BlackBerry 10, dan Android Jelly Bean pada tahun depan.
Apalagi, di tahun ini beberapa telepon pintar dengan sistem operasi terbaru sudah masuk Indonesia, seperti Windows 8 dan Android 4.0 Ice Cream Sandwich.
Diperkirakannya, smartphone dengan sistem operasi Android masih menguasai pasar Indonesia. Sementara beberapa merek yang akan bersaing dengan ketat, antara lain BlackBerry, iPhone, dan Samsung Mobile.
Sedangkan untuk Windows 8, syarat suksesnya adalah Samsung ikut bermain di sistem operasi ini. Sejauh ini vendor yang gencar akan melepas sistem operasi Windows 8, adalah Nokia, HTC, dan LG.
Pangsa pasar sistem operasi Windows diperkirakan hanya berkisar 1%-2% dari total pasar smartphone nasional.
Country Director & Marketing HTC Indonesia Djunadi Putra Satrio mengakui pemasaran smartphone Windows 8 tidak mudah.
Pasalnya, smartphone berbasis sistem operasi Windows sebelumnya kurang diterima pasar.
"Kunci suksesnya adalah semua ekosistem melakukan pemasaran bersama. Microsoft sebagai pemilik sistem operasi ini juga harus lebih banyak melakukan edukasi pasar sebab edukasi platform tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat," katanya.
Berdasarkan catatan, HTC Corporation akan memasarkan smartphone berbasis sistem operasi Windows 8 pada Desember ini.
HTC akan melepas dua smartphone Windows 8 HTC Windows Phone 8X dan Windows Phone 8S. Kedua smartphone ini hadir dengan layar 4,3 inchi dengan kamera belakang beresolusi 8 megapiksel (MP) dan kamera depan 2 MP. Harga jual smartphone ini Rp 3,2 juta untuk tipe 8S dan Rp 5,8 juta di seri 8X.
Sistem operasi Windows 8 diklaim jauh lebih baik dari generasi sebelumnya, baik dari sisi koneksi internet dan user interface. Sistem operasi Windows 6 dan Windows 6,5 kurang diterima pasar karena sistem koneksi ke internet lambat, serta user interference atau tampilan pengguna kurang familiar. Demikian halnya dengan smartphone berbasis Windows 7 dan Windows 7,5.
Harapan
Sementara Presiden Direktur Nokia Indonesia Martin Chirotarrab, menegaskan, Nokia Windows 8 memiliki empat keunggulan dibandingkan handset berbasis sistem operasi Android dan iOS.
Pertama, keunggulan pada desain produk yang tidak meniru produk lain. Nokia juga unggul dari sisi kualitas kamera, fitur musik, dan fitur navigasi.
Nokia memperkenalkan smartphone Nokia Lumia 820 dan 920 berbasis Windows Phone 8 di Indonesia, dengan harga masing-masing Rp 5 juta per unit dan Rp 6,5 juta.
Pre-order kedua handset tersebut mulai 1 Desember hingga 16 Desember.Sementara penjualan resmi smartphone ini pada 22 Desember.
Marketing Director Nokia Indonesia Lukman Susetyo mengharapkan, perseroan bisa mengalihkan basis pengguna yang selama ini menggunakan feature phone menjadi smartphone dengan datangnya Nokia Lumia.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro juga berharap kehadiran Windows Phone 8 dapat meningkatkan pasar Microsoft di sistem operasi ponsel menjadi double digit di Indonesia. Saat ini pangsa pasar Windows Phone 7 dan Windows Phone 7,5 tercatat 3% baik di pasar global dan lokal.
Sementara Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, kunci sukses sistem operasi Windows Phone 8 nantinya selain masalah teknis juga kemasan pemasaran, terutama harga. “Masyarakat Indonesia sangat sensitif dengan harga. Android itu bisa berkibar karena harga perangkat yang dibekali sistem tersebut ramah kantong,” katanya.(id)