2013, Telkomsel Siapkan Belanja Modal Rp 12 Triliun

Doc. IDT

JAKARTA (indotelko) – Telkomsel mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 12 triliun untuk pengembangan jaringan dan bisnis di tahun 2013.

“Telkom itu diperkirakan memiliki belanja modal pada 2013 sebesar Rp 20 triliun. Sekitar 60% atau Rp 12 triliun  dialokasikan untuk Telkomsel mengembangkan bisnis dan jaringannya,” ungkap Direktur Utama Telkom yang juga Komisaris Utama Telkomsel Arief Yahya, belum lama ini.

Direktur Utama Telkomsel  Alex J Sinaga menambahkan,  perseroan pada tahun 2013 menargetkan pembangunan 15.000 BTS baru dengan 70% di antaranya BTS 3G.

Pada tahun ini Telkomsel menargetkan ada tambahan 12 ribu BTS baru dengan belanja modal Rp 11 triliun. Dalam 11 bulan terakhir ini Telkomsel bisa membangun 11.000 BTS atau 1.000 BTS per bulan, dimana 50% di antaranya adalah BTS 3G. Sedangkan total  BTS yang dimiliki 54.000 unit .

Sedangkan setoran kepada negara setiap tahunnya berupa pajak dan Pendapatan Negara BUkan Pajak (PNBP) mencapai Rp 17 triliun untuk menunjang program pembangunan.  

“Kami berharap mengakhiri tahun  2012 dengan 123 juta pelanggan. Itu artinya kami telah menambah 15 juta pelanggan dalam setahun terakhir sejak 2011 lalu. Jumlah pelanggan dan infrastruktur kami terbanyak di regional dan terbesar ketujuh di dunia. Suatu saat kami ingin jadi nomor satu dunia,” katanya.

Diungkapkannya, saat ini perseroan   telah berhasil meraih 54 juta pengguna data broadband dari total 122 juta pelanggan seluler berkat agresivitas pembangunan base transceiver station (BTS) berbasis 3G di 200 kota.

"Harapannya pada  2013 nanti pelanggan Telkomsel menjadi 140 juta atau bertambah 17 juta pelanggan baru dengan 400 kota broadband.  Tak cuma dari pelanggan manusia saja atau people to people, tapi juga dari mesin alias machine to machine. Mesin juga sudah kami anggap sebagai subscriber, dan ini artinya potensi pelanggan baru tak terbatas," kata Alex.

Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid menambahkan  saat ini pelanggan Telkomsel dari segmen mesin baru berkisar 500 ribu hingga 700 ribu dari total jumlah pelanggan.

"Namun di 2013 nanti kami menargetkan pelanggan machine to machine semisal dari mesin EDP, atau dari GPS tracking dan lainnya, bisa membuat komposisinya jadi 5%-7% total pelanggan kami," katanya.

Menurutnya, saat ini kontribusi dari pelanggan mesin masih kurang dari 1% dari total revenue Telkomsel dan segmen data sekitar 26%-27%.

"Tahun depan segmen mesin  diharapkan bisa memberi  kontribusi ke  pendapatan sebesar 30% dan pada  2016 menjadi 100%. Ini harus dilakukan karena sekarang banyak apps yang diselenggarakan Over The Top (OTT) menggerus omzet operator seperti  voice gratis dan messenger. Karena itu kami harus fokus di jasa data,” katanya.(ak)