telkomsel halo

Gairah Tinggi di Sektor Ritel Telekomunikasi

24:07:59 | 03 Dec 2012
Gairah Tinggi di Sektor Ritel Telekomunikasi
Ilustrasi (Dok)
Sektor ritel telekomunikasi diperkirakan melanjutkan sinarnya pada tahun 2013. Pasalnya, jika melihat  data dari  PT International Data Corporation (IDC) Indonesia , diperkirakan pengapalan smartphone di Indonesia akan tumbuh menjadi 22% dari total pengapalan mobile device pada tahun depan.

Riset IDC di kuartal III-2012, pengapalan handset mencapai 15,5 juta unit di Indonesia.  
Sebelumnya, GfK Asia menyebutkan Indonesia menjadi pasar terbesar bagi produk smartphone di kawasan Asia Tenggara pada kuartal I 2012. Penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 62% dengan penjualan lebih dari  US$ 1,4 miliar.

Tingginya kalkulasi penjualan smartphone ini menjadikan emiten yang bergerak di sektor ritel telekomunikasi memiliki gairah tinggi menyambut 2013.

Beberapa emiten di sektor ini pada 2013 berani menargetkan pertumbuhan penjualan  di kisaran  20-25%.
Angka ini berbanding terbalik dengan operator telekomunikasi yang cenderung menetapkan target konservatif untuk 2013 yakni di low single digit.

Emiten besar di sektor retail produk telekomunikasi yang bisa disebutkan adalah   PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) dan anak usahanya PT Global Teleshop Tbk (GLOB).

Perusahaan yang identik dengan merek dagang OkeShop ini  menargetkan pendapatan Rp 15 triliun   pada 2013 atau tumbuh  25% dibandingkan target 2012 sebesar Rp  12 triliun.

Direktur Trikomsel Oke Evy Soenaryo  memperkirakan  pertumbuhan pendapatan nantinya ditopang   tumbuhnya pasar smartphone di Tanah Air dan ekspansi gerai baru.

“Kami mengandalkan penjualan dari merek-merek ternama seperti  Nokia, Blackberry, dan Samsung,” katanya.
Salah satu produk andalan yang diharapkan sebagai mesin uang nantinya adalah gerai Samsung Experiential Shop.  Satu gerai premium dari merek Samsung diharapkan menghasilkan  Rp 1,5 miliar per bulan.   

Diperkirakan, produk  Samsung bisa meningkat penjualannya sebesar  30% tahun depan. Tahun ini, pertumbuhan penjualan produk Samsung mencapai 60% dibandingkan tahun lalu.
 
Diungkapkannya, pada 2013 perseroan  menargetkan pembukaan gerai baru minimal 100 sampai 150 unit.  Sebanyak 100 sampai 150 outlet ini terdiri dari outlet Okeshop maupun outlet Global Teleshop.  
Dana investasi yang dianggarkan setiap gerai diperkirakan Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar  untuk pembukaan di mal premium dengan luas 100 meter persegi.  Sumber dana berasal dari kas internal   dan principal.  

Saat ini  perseroan telah membuka 1.100 gerai yang terdiri dari gerai Okeshop dan Global
Segendang sepenarian, Global Teleshop  menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan sekitar  20%  atau sekitar Rp 3,72 triliun dibandingkan proyeksi tahun ini yang mencapai Rp 3,1 triliun.  
 
Secara terpisah, menurut Analis Pefindo Ahmad Sujatmiko  target pertumbuhan yang ditetapkan pemain di sektor ritel produk telekomunikasi pada tahun depan masih realistis.
 
"Perekonomian Indonesia yang terus tumbuh memunculkan kelas menengah baru yang meningkat daya belinya. Belum lagi diperkirakan akan terjadi pergeseran perilaku pembelian masyarakat dari produk feature phone ke smartphone,” katanya.(id)
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year