telkomsel halo

2013, Tender BWA Tahap II akan Digelar?

8:34:28 | 03 Dec 2012
2013, Tender BWA Tahap II akan Digelar?
Ilustrasi (dok.)
JAKARTA (indotelko) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dikabarkan tengah mengaji digelarnya tender  Broadband Wireless Access (BWA) tahap II untuk zona-zona yang ditinggal pemiliknya pada tahun depan.

“Kita akan lepas kembali zona-zona yang ditinggalkan pemiliknya pada tahun depan. Kita maunya ini bisa digelar usai tender tambahan frekuensi 3G digelar,” ungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewa Broto.

Untuk diketahui, pada awal tahun ini pemerintah sempat berencana melakukan tender ulang zona-zona di frekuensi BWA yang ditinggalkan pemiliknya pada tahun lalu di Mei 2012, dan selesai di Agustus 2012.

Dalam lelang kali ini pemerintah akan melepas frekuensi  di zona  5 (Jawa Bagian Barat kecuali Bogor, Depok, dan Bekasi), 10 (Maluku dan Maluku Utara), 12 (Sulawesi Bagian Utara), 15 (Kepulauan Riau), serta dua slot di zona 6 (Jawa Bagian tengah), 7 (Jawa Bagian Timur), dan 9 (Papua).

Pemenang tender 2009 yang mengembalikan izin prinsipnya adalah Telkom (zona 6,7,9,12), Konsorsium Comtronics (zona 5,6,7), dan Konsorsium Wireless Telecommunication Union (WTU) di zona 9,10,dan 15. Negara berpotensi kehilangan penerimaan dari frekueensi sekitar Rp 204,93 miliar setelah ketiganya melepas kepemilikan frekuensi.

Lisensi BWA dibagi dalam 15 zona dan masing-masing zona ada dua lisensi, sehingga totalnya ada 30 lisensi. Teknologi yang digunakan adalah Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax). 

Pemenang lisensi BWA di 30 zona itu ada    delapan perusahaan, yakni PT Berca Hardaya Perkasa (14 lisensi BWA), PT Telekomunikasi Indonesia (5), PT Indosat Mega Media (2), PT First Media (1), PT Internux (1), PT Jasnita Telekomindo (1), PT Konsorsium Wimax Indonesia (3), dan Konsorsium PT Comtronic System (3).

Sejauh ini baru  First Media dan Berca yang terlihat menawarkan layanan. 

First Media mulai menggelar layanan broadband Wimax sejak 2011 di Jabodetabek dengan nama Sitra.  Dalam  laporan keuangan First Media, merek Sitra menghasilkan omzet hingga triwulan III-2012 sebesar  Rp 8,101 miliar dari  Rp 5,152 miliar di Q3-2011.

Sedangkan Berca menggelar layanan itu pada awal Februari 2012 di delapan kota, seperti Medan, Batam, Palembang, Pontianak, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, dan Denpasar dengan merek dagang Wigo.

Menanggapi lambannya pengembangan jaringan Wimax, Gatot meminta pelaku usaha untuk tidak ragu-ragu, apalagi teknologi netral diteraoka di 2,3 GHz.

“Pemilik frekuensi ada  kewajiban  membayar Biaya Hak Penyelengaraan (BHP) Frekuensi. Jika tidak dimaksimalkan, tentu mereka rugi. Kami pun akan terus evaluasi pengelolaan frekuensi yang dikelola,” katanya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year