Ilustrasi (Dok)
Kabar hadirnya produk Apple terbaru di Indonesia, iPhone 5, memang belum jelas.
Namun, terdapat fenomena menarik yang hadir belakangan ini. Sim Card khusus atau Sim Card Nano untuk iPhone 5 sudah dilepas lebih dulu ke pasar oleh operator.
SIM Card Nano merupakan kartu SIM dengan ketebalan 0,67 milimeter (mm), atau lebih tipis 0,09 mm dari kartu SIM biasa
PT XL Axiata Tbk (XL) jelang tutup September lalu sudah menyerahkan ke pelanggan yag beruntung sim card Nano.
Untuk tahal awal XL memberikan 30 Nano SIM Card kepada komunitas id-iPhone serta 70 Nano Sim Card untuk beberapa pelanggan terpilih.
Masyarakat luas dan pelanggan akan bisa mendapatkan nano SIM Card dari XL mulai pertengahan Oktober 2012 di XL Center yang ada di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Untuk tahap awal XL akan menyediakan sekitar 5 ribu nano Sim Card, dengan harga Rp 3.000/kartu.
Nano Sim Card dari XL ini bisa dibeli tanpa dengan mengikuti paket bundling dan tersedia di semua outlet yang menjual XL. Pelanggan yang sudah memiliki kartu XL dan hendak menggantinya dengan ke nano Sim Card juga bisa mendatangi XL Center terdekat.
Pelanggan XL yang sudah menggunakan Smrtphone Iphone hingga saat ini tercatat sudah mencapai lebih dari 95 ribu pelanggan.
Penguasa seluler, Telkomsel pun tak tinggal diam dengan aksi XL. Telkomsel telah membuka penjualan SIM Card Nano sebanyak 1.500 unit, sejak dua pekan lalu.
Penjualan dilakukan melalui pre-order untuk pengguna terseleksi. SIM Card Nano bisa diambil di Grapari Wisma Mulia dan Gandaria City di Jakarta
“Saat ini kuota 1.500 unit habis. Sampai setahun ke depan kami akan pasarkan 100 ribu unit SIM Card Nano," ungkap Head of Core Product Marketing Division Telkomsel Adhi Putranto.
Diungkapkannya, Telkomsel tengah membuka pre-order tahap kedua sebanyak 800 unit SIM Card nano.
"Apabila permintaan masyarakat tinggi, kami akan produksi massal kartu SIM nano. Oleh karena itu, kami masih melakukan penjualan secara pre-order dulu," ujar Adhi.
Dijelaskannya, peminat SIM Card Nano cukup menukarkan kartu SIM lama dengan biaya sekitar Rp 5.000 per kartu. Paket internet yang ditawarkan sama dengan paket internet yang ada untuk handset lainnya.
Menurutnya, menawarkan Sim Card Nano salah satu cara mempertahankan pangsa pasar di jasa data. Tahun ini Telkomsel menargetkan jumlah pelanggan data sebesar 70 juta terhadap total pelanggan. Target pelanggan data tersebut naik 48,9% dibandingkan jumlah pelanggan data tahun lalu yang 47 juta pelanggan.
Hingga semester I 2012, jumlah pelanggan data perusahaan sebesar 49 juta pengguna. Per Agustus lalu, jumlah total pelanggan Telkomsel lebih dari 120 juta pengguna.
Operator lainnya yang bersemangat menawarkan Sim Card Nano adalah Axis Telekom Indonesia atau Axis mulai 10 Oktober lalu.
Sim Card Nano Axis hadir di empat Axis Shop, yakni Mal Ambassador di Jakarta, Bandung Electronic Center di Bandung, Tunjungan Plaza di Surabaya, dan Nagoya di Batam. Axis Shop lain akan menjual kartu SIM nano mulai akhir Oktober.
Chief Marketing Officer Axis Telekom Daniel Horan mengatakan pemasaran Sim Card Nano sebagai antisipasi meluasnya penggunaan smartphone terbaru yang mensyaratkan penggunaan kartu SIMnNano yang lebih efisien.
Axis menawarkan harga Rp 1.500 per kartu SIM nano bagi pendaftar yang berminat mengganti kartu Axis lama. Untuk tahap pertama dijual sebanyak lima ribu unit.
Selain tiga opertaor di atas, Indosat juga membuka pre order untuk Sim Card Nano mulai awal Oktober lalu.
Butuh Dukungan
Direktur Operasional Global Teleshop Andreas Thamrin mengatakan pemasaran iPhone 5 di Indonesia memang harus didukung oleh para operator seluler, sebab spesifikasi iPhone 5 sedikit berbeda dengan seri sebelumnya, yakni menggunakan nano SIM card.
“Apalagi, nano-SIM card tidak bisa dipotong, seperti micro SIM sebelumnya, karena lebih tipis 15%,“ katanya.
Direktur Marketing dan Communications Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo mengaku penjualan iPhone 5 secara resmi di pasar Indoensia masih belum jelas.
“Kalau melihat prosedurnya tidak mungkin tahun ini, tetapi kita lihat dulu, siapa tahu ada perubahan. Dua anak usaha, iBox dan Sinar Eka Selaras punya hak memasarkan produk Apple,” katanya.
Lantas kalau iPhone 5 belum tersedia, kenapa penjualan Sim Card Nano sudah gencar?
Praktisi Telematika Bayu Samudiyo mengatakan, dalam dunia pemasaran penjagaan citra sangat dibutuhkan agar tetap menguasai heart dan mind share pelanggan.
“Kita semua tahu pengguna produk Apple sangat loyal pada mereknya. Meskipun secara resmi belum masuk Indonesia iPhone 5, bisa saja ada yang beli di luar negeri. Operator harus menjaga citranya sebagai mitra untuk akses data yang siap digunakan di perangkat mana saja,“ katanya.(ct)