IMO Geber Penjualan bersama Telkomsel

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (indotelko) – Produsen ponsel lokal, IMO, menggandeng Telkomsel guna menggeber penjualan bersama untuk produk smartphone  IMO Orient dan IMO Discovery.

President Direktur  PT Konten Indomedia Pratama Sarwo Wiguno Wargono mengatakan  sebagai pemilik merek dagang IMO, perusahaan ingin menjadi pemimpin pasar di pasar smartphone Indonesia pada  tahun depan. Inilah yang memicu penjualan bundling bersama penguasa seluler nasional, Telkomsel, terus digeber.

“Peluang dan kebutuhan integrated information system semakin meningkat. Smartphone merupakan gadget yang tepat untuk mengisi kebutuhan tersebut,” kata Sarwo.

Head of Core product Marketing Telkomsel Adhi Putranto mengungkapkan, pihaknya  menargetkan penjualan bundling tahap awal untuk IMO Discovery dengan harga Rp 1,8 juta per unit sebanyak 5.000 unit. Sementara penjualan IMO Orient dilakukan pada November mendatang dengan harga Rp 1,5 juta per unit sebanyak 1.000 unit.

Dijelaskannya, penjualan bundling smartphone merupakan strategi Telkomsel untuk menaikkan pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) layanan data. Saat ini total brand yang melakukan kerja sama bundling dengan Telkomsel sebanyak 50 merek, dimana   70% diantaranya merupakan produk smartphone

Per Juli 2012, Telkomsel memiliki total 13 juta orang yang menggunakan smartphone pada layanannya, dengan rata-rata pertumbuhan 10 persen per bulan. Penjualan paket bundling tersebut diharapkan bisa membantu pertumbuhan ini.

Bundling tersebut akan memberikan paket data khusus untuk smartphone dengan nilai 150MB per bulan, berlangsung selama tiga bulan. Targetnya, ARPU smartphone akan bertahan di Rp 120 ribu sampai Rp 135 ribu.

Murah
Lebih lanjut Sarwo mengatakan, berkat kerjasama yang erat sangat dari  vendor chipset MediaTek Inc, perseroan bisa    memasarkan smartphone Android dengan harga di bawah US$ 200.

IMO telah menggunakan produk MediaTek Inc yakni chipset platform dual-core, MT6577, yang khusus dikembangkan untuk smartphone berharga di bawah Rp 2 juta. Salah satunya di Discovery.

MT6577 dapat mendukung smartphone dengan kamera sampai 8 Mega Pixel, video playback 1080p Full-HD, dan resolusi 720p (1280 x 720). Chipset tersebut juga menggunakan Android 4.1 Jelly Bean sebagai sistem operasinya.

General Manager Business Development MediaTek Inc Finnbar Moynihan menjelaskan, pihaknya fokus di chipset dengan harga terjangkau, agar dapat melakukan penetrasi pasar lebih luas di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Moynihan,  dengan harga di bawah US$ 200, perusahaan akan menciptakan peluang bagi pengguna kelas menengah dan bawah untuk mendapatkan pengalaman mempergunakan layanan data.

“Harga smartphone terus turun.Jika pada tahun lalu harganya masih di atas US$ 300-US$ 400 per unit, sekarang sudah di kisaran US$ 200 di pasar. Kondisi ini dimulai di Asia dan menyebar ke Eropa,” klaimnya.(ss)