telkomsel halo

Super 3G+ Indosat Butuh Dukungan Perangkat Konsumen

20:46:31 | 06 Okt 2012
Super 3G+ Indosat Butuh Dukungan Perangkat Konsumen
Ilustrasi (Dok)
BUKITTINGGI (indotelko) – PT Indosat  Tbk (Indosat) telah memperkenalkan teknologi 3G terbaru di frekuensi 900 MHz di Padang dan Bukittinggi pada Sabtu (6/10) dengan nama dagang Super 3G+

Aksi  Indosat ini adalah yang pertama di Indonesia untuk di spektrum tersebut. Walau, rentang frekuensi tersebut ideal menyelenggarakan jasa data karena daya penetrasi lebih luas dan kuat, namun ternyata ada tantangan yang mesti ditaklukkan,  yakni ketersediaan perangkat di sisi konsumen.

“Kami telah menyediakan teknologi terbaru. Dari sisi frekuensi tak ada masalah karena ideal sekali. Hal yang menjadi tantangan adalah ketersediaan perangkat di sisi konsumen untuk mengakses 3G di frekuensi 900 MHz,” ungkap  Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer di Bukittinggi, Sabtu (6/10).

Diungkapkannya, perangkat yang beredar di sisi konsumen memang sudah triple band yakni bisa menerima sinyal dari frekuensi 900 MHz, 1800 MHz, dan 2.1 GHz. Ponsel pintar yang dikapalkan ke Indonesia sejauh ini baru 50% yang bisa  bermain di 900 MHz.

Alhasil, Indosat harus menggandeng sekitar 12 penyedia perangkat, dongle, termasuk chipset untuk membangun ekosistem dari layanan 3G di  frekuensi 900 MHz. Diantaranya adalah Samsung, BlackBerry, HTC, MLW Telecom, Nexian, dan Huawei.

Selain menggandeng penyedia perangkat, Indosat  meluncurkan kartu perdana  Super3G+  yang membuat pelanggan bisa berselancar  di jaringan 2G ataupun 3G dengan kecepatan hingga 7.2Mbps dan quota terbesar sampai 7.5GB.
Indosat menyediakan 3 pilihan paket kuota, yaitu paket harian Rp 2.000, paket mingguan Rp 10.000 dan paket bulanan mulai Rp 25.000 sampai Rp 200.000.

Bagi pelanggan Pascabayar dan Prabayar Indosat (Mentari dan IM3) yang ingin menikmati Layanan  Indosat Super 3G+ dapat melakukan aktifasi dengan cara tekan *123*4*1#. Selain Paket Kuota, layanan Indosat Super 3G+ tersedia pula dalam Paket Unlimited

“Nanti akan ada bundling dengan penyedia perangkat itu. Tetapi kita tidak akan subsidi harga perangkat.  Ke depan kita akan lebih ketat dalam bekerjasama untuk bundling dengan salah satu syarat, perangkatnya harus bisa mengakses 3G di 900 MHz. Saya yakin nanti akan banjir perangkat untuk 900 MHz,” katanya.

Diharapkannya, dengan sejumlah inovasi dilakukan perseroan untuk jasa data, maka jumlah pelanggan menggunakan akan meningkat. Dari total sekitar 50 juta pelanggan,  jika dilihat secara mingguan, 20 % aktif mengakses data. Sedangkan secara bulanan mencapai 50% dari total pelanggan yang ada.

“Banyaknya alternatif mengakses data tentu akan meningkatkan trafik, pelanggan, dan Average Revenue Per User (ARPU). Namun, pendapatan dari data belum akan meningkat tajam karena sekarang masa investasi  dimana hasilnya akan dinikmati nanti,” tuturnya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika  Kementerian Komunikasi dan Informatika Muhammad Budi Setiawan mengatakan, pemerintah berencana akan mendorong lebih banyak perangkat 3G murah di Indonesia beredar melalui standarisasi perangkat.

“Kita butuh banyak perangkat 3G murah agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari broadband guna meningkatkan perekonomian,”katanya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year