Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi

12:31:29 | 08 May 2019
Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi
Stasiun Kereta Api Banyuwangi

BANYUWANGI (IndoTelko) – Kabupaten Banyuwangi terus berbenah dan mempercantik diri.  Target menjadi destinasi wisata alternatif selain Bali pun dicanangkan.

Dukungan dari berbagai pihak pun berdatangan.  Selain dipilihnya Banyuwangi sebagai alternatif destinasi wisata selain Bali, pemerintah Banyuwangi dengan dukungan pemerintah pusat menyulap bandara Banyuwangi menjadi bandara nan ramah dan menjelma sebagai bandara internasional.

Selain dari Kementerian Perhubungan, juga dari sektor telekomunikasi, Banyuwangi terus di benahi.  Kabupaten ini akan menuju digitalisasi di berbagai lini. 

Akses telekomunikasi seluler terutama akses data pun di perkuat.  Lima operator pun menebar jaringan 4G nya hingga ke titik-titik ujung Banyuwangi.

Tim IndoTelko kembali melakukan uji jaringan di titik-titik strategis kota ini.  Kami menggunakan aplikasi Speedtest  selama dua hari proses uji.    Tahap pertama, pengujian kami lakukan pada Kamis, 28 Maret 2019.

Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi

Ada 4 titik uji yang kami lakukan.  Pertama adalah kawasan Jalan Adisucipto.  Di jalan ini terdapat kantor pemkot Banyuwangi, kantor DPRD, dan lain sebagainya.  Di titik ini pengujian di lakukan pada pukul 09.14 Wib.  Akses unduh tercepat dari lima operator menjadi milik Telkomsel dengan kekuatan unduhnya 23,6 Mbps, upload 22,5 Mbps, ping 64 ms, disusul Indosat download 22,6 Mbps, upload 24,2 Mbps, ping 58 ms, XL download 14,3 Mbps, upload 21,3 Mbps, ping 54 ms, Smartfren download 11,2 Mbps, upload 0,72 Mbps, ping 51 ms, dan Tri download 1,18 Mbps, upload 7,12 Mbps, ping 68 ms.

Titik selanjutnya adalah Taman Sri Tanjung.  Proses uji dilakukan pada pukul 09.31.  Di kawasan ini juga terdapat Masjid Agung Baiturahman yang terlihat sangat mewah. Boleh dibilang taman Sri Tanjung ini sebagai alun-alunnya kota Banyuwangi sebagaimana alun-alun kota-kota lainnya di pulau Jawa.

Hasil pengujian di kawasan ini masih menempatkan akses data Telkomsel menjadi yang tercepat.  Kekuatan unduh operator plat merah ini mencapai angka 90,1 Mbps, upload 39,1 Mbps, dan ping 58 ms.  Secara keseluruhan hasil pengujian di kawasan ini bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi

Selain kawasan strategis tersebut, satu lagi kawasan yang tak kalah penting bahkan juga strategis.  Adalah terminal Sri Tanjung.  Pengujian di kawasan ini kami lakukan pada pukul 10.35 Wib.  Hasilnya adalah semua operator punya speed akses data yang moncer.  Berikut hasil pengujiannya :

OPERATOR DOWNLOAD UPLOAD PING
INDOSAT 43,4 Mbps 4,89 Mbps 71 ms
SMARTFREN 27,4 Mbps 3,01 Mbps 538 ms
TELKOMSEL 30,8 Mbps 15,4 Mbps 55 ms
TRI 5,58 Mbps 2,64 Mbps 57
XL 45,1 Mbps 12 Mbps 54 ms

Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi

Bergeser ke akses transportasi lainnya.  Adalah stasiun kereta api banyuwangi baru.  Titik ini tergolong kawasan yang tak kalah vital dan strategis.  Tak hanya stasiun yang ada di kawasan ini, tapi juga pelabuhan Ketapang, akses menuju dan dari pulau Bali.  

Di titik ini speed unduh tercepat milik Xl dengan speed hingga 45 Mbps, upload 20 Mbps, ping 49 ms, lalu Telkomsel download 13,5 Mbps, upload 15,2 Mbps, ping 59 ms, Indosat download 13,5 Mbps, upload 9,18 Mbps, ping 57 ms, Smartfren download 13,2 Mbps, upload 1,4 Mbps, ping 66 ms,  dan Tri download 1,94 Mbps, upload 9,38 Mbps, ping 60 ms.

Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi

Setelah kami refreshing sesaat ke kawah Ijen, pengujian kami lanjutkan pada Rabu 3 April 2019.  Kali ini dua titik yang jadi sasaran.  Wisata pantai Pulau Merah dan Bandara Banyuwangi. 

Di destinasi wisata Pulau Merah, yang kami tempuh sekitar 2 jam dari pusat kota Banyuwangi.  Sepanjang perjalanan sinyal 5 operator nampak turun naik.  Namun tidak menjadi halangan kami untuk terus tiba hingga destinasi wisata yang sangat indah ini.

Di titik uji Pantai Pulau Merah ini, akses data yang masih bisa digunakan hanya 4.  Minus operator Tri yang sinyalnya blank di kawasan pantai ini.  Proses uji dilakukan pada pukul 10.43 Wib.

Hasilnya akses data XL jadi yang paling kencang dengan kekuatan downloadnya di angka 52,4 Mbps, upload 11,3 Mbps, ping 63 ms, selanjutnya Telkomsel download 16 Mbps, upload 2,03 Mbps, ping 28 ms, Smartfren download 8,48 Mbps, upload 12,5 Mbps, ping 54 ms, dan Indosat download 1,32 Mbps, upload 3,36 Mbps, ping 512 ms.

Kami melanjutkan ke titik selanjutnya adalah Bandara Banyuwangi. Inilah pintu masuk utama ke Banyuwangi bila kita menggunakan armada pesawat.  Bandara yang kini makin kekinian tersebut sekarang tampil mewah. Bahkan sematan sebagai bandara internasional pun disandangnya.

Menikmati digitalisasi ala Banyuwangi

Wajar bila bandara ini jadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.  Selain penampilannya yang keren, di bandara ini pun akses telekomunikasi dan akses data operator seluler moncer-moncer.  Hanya Tri dan Indosat yang terlihat lambat.

Kekuatan akses data kedua operator ini masing-masing di kisaran Tri download 0,47 Mbps, upload 0,12 Mbps, ping 26 ms dan Indosat download 4,24 Mbps, upload 0 Mbps, ping 68 ms.

Sementara kekuatan akses data operator lain justru sangat baik.  Telkomsel download 43 Mbps, upload 21,9 Mbps, ping 37 ms, Smartfren download 26,4 Mbps, upload 1,49 Mbps, ping 84 ms, dan XL download 23,7 Mbps, upload 21,8 Mbps, ping 68 ms.

Dari enam titik pengujian dalam waktu dua hari yang kami lakukan, kesimpulan yang bisa ditarik adalah bahwa Banyuwangi didukung oleh akses data seluler yang mumpuni oleh lima operator penyedia jaringan.  

Keberadaan Banyuwangi sebagai kota dengan destinasi wisata unggulan menambah nilai plusnya dengan jaringan 4G yang sangat baik. (sg)

Baca Juga:
More Stories