Rudiantara: Infrastruktur "telco" Asian Games 2018 terbesar dan terkompleks

09:26:21 | 27 Jul 2018
Rudiantara: Infrastruktur
Vice President Technology & System Telkomsel Ivan C Permana, Juru Bicara INASGOC Danny Buldansyah, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks GBK Gatot Tetuko, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan EVP Divisi Government Service Telkom Mohammad Salsabil saat memaparkan perkembangan kesiapan penyediaan infrastruktur ICT untuk Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno(26/7).(ist)

JAKARTA (IndoTelko) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan penyediaan akses telekomunikasi dan internet dalam perhelatan olahraga terbesar kedua di dunia, Asian Games 2018 ini merupakan proyek terbesar dan paling kompleks.

"Terbesar dan kompleks karena belum ada proyek teknologi informasi seperti ini sebelumnya. Bagaimana menyediakan konektivitas yang akan digunakan untuk penonton dan aplikasi untuk mendukung pelaksanaan pertandingan di berbagai venue," kata Pria yang akrab disapa RA ini dalam Kunjungan Media untuk melihat infrastruktur telekomunikasi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/7) sore.

Sebanyak 947 akses point wifi highdens dipersiapkan di GBK dan Jakabaring untuk memenuhi kebutuhan akses internet secara gratis bagi atlet, official dan penonton. Tak hanya itu di lokasi wisma atlet disediakan pula akses internet fiber Indihome,  jaringan intranet 58 GB, penguatan BTS untuk 4.5G dan 8 unit SNG untuk kebutuhan broadcaster.

"Akses wifi highdens sampai 100 GB itu akan bisa melayani total 80 ribu sampai 90 ribu pengguna secara bersamaan. Ini yang kita siapkan untuk acara Pembukaan Asian Games nanti," jelas Rudiantara.

Menurutnya, peningkatan  kapasitas dan penambahan jaringan komunikasi diperlukan agar membuat penonton acara pembukaan bisa menyemarakkan Asian Games 2018.

"Biasanya kalau ada pertandingan, jaringan seluler kan padat ada yang tidak bisa akses.  Semua yang nonton pasti akan posting video, tak mau nanti, maunya begitu acara langsung posting," paparnya menjelaskan tentang perilaku penonton dan penggunaan infrastruktur telekomunikasi.

Dikatakannya, acara pembukaan sangat penting sebagai upaya untuk membuat legacy bagi negara lain. "Pembukaan dan penutupan harus memberikan impresi yang wah tapi tidak boros. Semua harus dimudahkan, saya minta teman-teman (operator) agar kebutuhan konektivitas bisa tampung oleh wifi yang gratis tak perlu login," katanya.

Diharapkannya, perangkat konektivitas yang telah terpasang akan dapat menjadi warisan untuk digunakan dalam berbagai event lain di Stadion GBK, Jakarta dan Jaka Baring, Palembang, Sumsel.

"Ini akan jadi warisan usai pelaksanaan Asian Games 2018. Kalau dulu kita bersyukur Presiden Soekarno membuat venue olahraga di tengah kota dan sejumlah monumen. Kalau sekarang warisannya adalah konektivitas yang bisa digunakan oleh pengguna Gelora Bung Karno (GBK) dan venue lainnya," tuturnya.

Akses internet cepat di Stadion Utama  GBK dirancang berbasis high density wifi sebagai akses internet utama. "Karena memang didesain mampu menampung pengguna dari penonton yang puluhan ribu dengan kecepatan tinggi," jelas Menteri Kominfo seraya menambahkan bahwa akses  internet seluler hanya sebagai bonus, pengunjung pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 bisa menggunakan wifi gratis.

Rudiantara mengapresiasi kerja sama operator dan penyelenggara layanan internet di Indonesia untuk menyukseskan gelaran olahraga terbesar di Asia itu.

"Seluruh operator telekomunikasi dan provider internet turut gotong royong untuk memastikan kapasitas telekomunikasi agar siap untuk pembukaan. Yang inti dari Telkom," tuturnya.

Vice President Technology & System Telkomsel Ivan C Permana menambahkan sebagai official mobile partner, Telkomsel mendukung pesta olahraga terbesar di Asia ini dengan menggelar 1.000 BTS baru di Jakarta dan Palembang untuk menjamin kenyamanan berkomunikasi di 175 point of interest (POI) serta 27.000 paket perdana khusus Asian Games 2018.

"Selain itu Telkomsel juga menyediakan teknologi 5G yang akan diimplementasikan pada autonomous bus dan pertandingan bulutangkis dan bola basket," pungkasnya.(ad)

Baca Juga: