Trafik internet global naik 19%

JAKARTA (IndoTelko) - Cloudflare, Inc. melaporkan bahwa lalu lintas internet global meningkat 19% pada 2025, didorong oleh adopsi AI dan enkripsi pascakuantum, sementara serangan siber DDoS mencatat rekor, menurut Laporan Tahunan Keenam perusahaan yang dirilis pada 16 Desember 2025 di San Francisco.

Menurut laporan tersebut, lalu lintas internet global tumbuh 19% dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh kemajuan teknologi, termasuk kemampuan canggih AI, serta meningkatnya adopsi enkripsi pascakuantum yang kini mengamankan 52% dari seluruh lalu lintas manusia. Namun, laporan itu juga mencatat lonjakan serangan siber, termasuk lebih dari 25 serangan DDoS yang memecahkan rekor.

CEO dan salah satu pendiri Cloudflare, Matthew Prince, menekankan pentingnya peran perusahaan dalam menjaga keamanan internet.

“Internet tidak hanya berubah, tetapi juga mengalami perubahan mendasar. Mulai dari AI, hingga pelaku ancaman yang lebih kreatif dan canggih, setiap hari selalu berbeda,” ujarnya.

Dia menambahkan dengan sebagian besar internet mengalir melalui jaringan Cloudflare per detik setiap hari, perseroan memiliki tanggung jawab khusus untuk membantu menavigasi perubahan ini dan membangun internet yang lebih baik untuk semua orang.

Beberapa temuan penting Laporan Tahunan Cloudflare 2025 antara lain:
• Dominasi Google dan Meta: Google dan Facebook (Meta) mempertahankan posisi sebagai layanan internet terpopuler dunia, sementara ChatGPT tetap menjadi nomor satu di kategori AI generatif.
• Perang Bot AI: Bot perayap Google menghasilkan lalu lintas otomatis terbesar dibandingkan bot AI lainnya.
• Serangan Siber pada Sektor Sipil: Organisasi masyarakat sipil dan nirlaba menjadi sektor paling banyak diserang untuk pertama kalinya.
• Gangguan Internet Global: Hampir setengah gangguan besar dipicu oleh tindakan pemerintah, sementara gangguan akibat pemadaman listrik meningkat dua kali lipat dan akibat kabel menurun hampir 50%.
• Eropa Memimpin Kualitas Internet: Negara-negara Eropa mencapai kecepatan unduhan rata-rata di atas 200 Mbps, dengan Spanyol menjadi yang tertinggi secara global.

Data dalam laporan ini bersumber dari Cloudflare Radar, alat gratis yang menampilkan tren dan wawasan global, yang didukung jaringan Cloudflare di lebih dari 330 kota di 120 negara dan data anonim dari penyelesai DNS publik 1.1.1.1.(ak)