Dominasi AI catat momen penting teknologi di Tanah Air selama 2025

JAKARTA (IndoTelko) - Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dalam peta teknologi global. Tidak sekadar mengikuti tren, tetapi dunia digital Tanah Air mulai memainkan peran penting dalam arena internasional.

Dari infrastruktur data center yang monumental hingga kembalinya merek teknologi ternama, serta dominasi kecerdasan buatan (AI) dalam setiap aspek kehidupan, semuanya terjadi secara bersamaan. Ini bukan hanya tentang gadget atau aplikasi baru, melainkan transformasi mendasar dalam cara masyarakat bekerja, belajar, dan menjalani kehidupan sehari-hari.​

Ada beberapa beberapa momen penting dalam hal teknologi di Indonesia selama 2025, antara lain :

1. Ledakan Infrastruktur Data Center AI, Indonesia Jadi Pusat Komputasi Asia Pasifik

Jika 2024 adalah tahun perencanaan, maka 2025 adalah tahun eksekusi besar-besaran untuk infrastruktur digital Indonesia. Pertama, Indonesia sedang memposisikan diri sebagai hub data center AI untuk Asia Pasifik. Investasi triliunan rupiah tengah dituangkan untuk membangun pusat-pusat komputasi berkelas dunia yang siap melayani kebutuhan AI.​

Salah satu proyek paling megah adalah pembangunan fasilitas data center JC3 di Bekasi yang dikelola Princeton Digital Group. Dengan investasi sekitar Rp16,6 triliun dan kapasitas 120 megawatt, proyek ini dirancang sebagai salah satu pusat data terbesar di Indonesia dan akan mulai beroperasi pada akhir 2026. Lokasi strategisnya hanya 25 kilometer dari fasilitas JC2 yang sudah ada, memastikan ekosistem infrastruktur digital yang terintegrasi.​

Hal ini sangat penting. Kehadiran pusat data berskala besar membuka peluang bagi perusahaan teknologi global: termasuk Amazon, Google, Microsoft, dan Alibaba; untuk memperluas operasi mereka di Indonesia. Lebih dari itu, pertumbuhan lalu lintas data di Indonesia mencapai 25-30 persen per tahun, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Volume data yang diproses diperkirakan mencapai 175 zettabyte pada 2025, meningkat drastis dari 20 exabyte pada 2023.​

Infrastruktur ini juga didukung oleh pemerintah melalui inisiatif besar seperti Indosat Ooredoo Hutchison bersama Nvidia yang mengeksekusi rencana pusat AI senilai sekitar US$200 juta (Rp3,3 triliun) di Surakarta. Ini menunjukkan komitmen bersama industri dan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital Asia Tenggara.​

2. AI Generatif Memasuki Setiap Aspek Kehidupan: Dari Bisnis hingga Pendidikan

Jika infrastruktur adalah "tulang punggung" digital Indonesia, maka AI generatif adalah "jantung" yang memompa inovasi ke seluruh sektor. Sepanjang 2025, teknologi yang mampu menciptakan konten teks, gambar, video, dan musik secara otomatis ini bukan lagi sekadar eksperimen laboratorium, tetapi sudah menjadi bagian integral dari ekosistem bisnis dan pendidikan Indonesia.​

Dalam dunia bisnis, AI generatif membantu perusahaan menciptakan kampanye pemasaran otomatis, merancang konten, menganalisis data, dan melayani pelanggan dengan chatbot yang lebih cerdas dan natural. Industri kreatif pun mengalami transformasi seperti desainer grafis, pembuat konten, dan pengembang produk kini memanfaatkan AI untuk mempercepat proses kreatif mereka tanpa mengorbankan kualitas. Microsoft sendiri berkomitmen melatih 500.000 talenta digital Indonesia hingga 2026 melalui program AI, yang menunjukkan betapa besarnya permintaan akan tenaga kerja terampil di bidang ini.​

Sektor pendidikan juga tidak terlewatkan. Universitas dan institusi pelatihan mulai mengintegrasikan AI ke dalam kurikulum mereka. Di lingkungan Informatika Alma Ata, misalnya, mahasiswa diajak memahami bagaimana sistem informasi, keamanan siber, dan big data diterapkan dalam kehidupan nyata. Lebih penting lagi, riset terbaru menunjukkan bahwa setiap investasi US$1 (Rp16.500) dalam peningkatan keterampilan AI dapat menciptakan nilai ekonomi baru sebesar US$75 (Rp1.237.500) untuk perekonomian Indonesia pada 2030.​

3. Comeback HONOR: Strategi Ekosistem AI dan Kehadiran Lokal yang Serius

Di tengah dua momentum besar itu, ada satu berita yang paling dinanti-nantikan oleh kalangan teknologi Indonesia: kembalinya HONOR ke pasar Indonesia. Merek smartphone asal Tiongkok ini terakhir beroperasi di Tanah Air pada 2019 sebelum akhirnya hengkang. Namun, pada 26 Februari 2025, HONOR resmi meluncurkan produk perdananya, menandai awal dari komitmen jangka panjang untuk melayani pasar Indonesia.​

HONOR tidak hanya kembali dengan produk smartphone biasa. Pada MWC 2025, perusahaan mengumumkan evolusi dirinya dari sekadar pembuat smartphone menjadi perusahaan ekosistem AI yang menghubungkan smartphone, tablet, wearable, hingga solusi interkonektivitas. Ini adalah perubahan fundamental dalam strategi bisnis mereka.​

Inovasi HONOR berfokus pada pendekatan human-centric, artinya fitur-fitur AI yang dikembangkan bukan hanya canggih, tetapi juga memiliki manfaat nyata dan mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari pengguna.

Beberapa fitur unggulan yang sudah tersedia bagi pengguna Indonesia antara lain : ​

  1. Magic Portal: fitur AI yang memungkinkan drag-and-drop secara mulus lintas aplikasi
  2. AI Eraser 2.0: menghapus objek tidak diinginkan dari foto dengan presisi tinggi
  3. AI Cutout dan AI Outpainting: mengedit foto dengan hasil profesional
  4. AI Translate: menerjemahkan teks dan percakapan secara real-time

President of HONOR South Pacific, Justin Li mengatakan, bahwa fitur AI HONOR di sepanjang 2025 terbukti berhasil digemari pengguna. Fitur AI Imaging di HONOR 400 menjadi salah satu yang paling menonjol.

“Sepanjang 2025, fitur AI Imaging di HONOR 400 menjadi salah satu yang paling menonjol. Teknologi seperti AI Image-to-Video, AI Eraser 2.0, AI Cutout, dan AI Outpainting menjadi fitur sangat digemari karena mampu menghasilkan potret berkualitas tinggi sekaligus membuka ruang kreasi yang lebih luas bagi pengguna dalam membuat konten,” katanya.

Keberhasilan berbagai fitur ini tercermin dari meningkatnya frekuensi penggunaan yang signifikan dan respons positif yang kami terima dari para pengguna, yang melihat AI HONOR sebagai solusi nyata untuk produktivitas dan kreativitas.

Infrastruktur data center AI, dominasi AI generatif, dan hadirnya kembali HONOR di Indonesia, bukan kebetulan yang terjadi di waktu yang bersamaan. Ini adalah simbol dari transformasi menyeluruh yang sedang dialami Tanah Air. Pasar digital Indonesia tidak lagi hanya menjadi konsumen teknologi dari negara lain, tetapi mulai menjadi pemain aktif dalam ekosistem digital global.

Investasi triliunan rupiah dalam infrastruktur, ratusan ribu talenta yang sedang dilatih dalam AI, dan kembalinya merek-merek teknologi premium, semua ini menunjukkan bahwa 2025 adalah tahun di mana Indonesia mengambil langkah besar menuju masa depan digital yang lebih maju dan mandiri. (mas)