SINGAPURA (IndoTelko)— Huawei bergabung dalam 25th Conference of Electric Power Supply Industry (CEPSI 2025) yang digelar Association of the Electricity Supply Industry of East Asia and the Western Pacific (AESIEAP) dan SP Group dengan mengangkat tema “Empowering the Energy Transition”. Melalui kolaborasi dengan ekosistem energi, Huawei terhubung dengan lebih dari 4.000 pemimpin industri energi, perwakilan pemerintah, dan pelanggan untuk meluncurkan fitur Intelligent Substation Solution terbaru.
Dalam ajang itu, Huawei mendorong kerja sama untuk mendukung transisi energi, jaringan listrik cerdas, dan inovasi tenaga listrik di wilayah Asia Timur dan Pasifik Barat.
Presiden Unit Bisnis Digitalisasi Tenaga Listrik Huawei Global MKT & Solution Jason Li, mengatakan otomatisasi, digitalisasi, dan AI menjadi penggerak modernisasi jaringan listrik.
“Kami percaya bahwa integrasi mendalam dari teknologi digital dalam berbagai skenario tenaga listrik, serta rekonstruksi dari mode produksi dan operasi melalui komunikasi dan teknologi AI bisa membantu memenuhi persyaratan ganda dari stabilitas terbaik sekaligus fleksibilitas terbaik,” ujar Jason Li.
Menurut Huawei, gardu listrik tradisional selama ini mengandalkan inspeksi manual dan pemantauan pasif. Solusi baru Huawei menggunakan pengindraan serat optik dan algoritma AI untuk identifikasi getaran, pergerakan personel, serta benda asing guna menurunkan sinyal keliru dan meningkatkan keselamatan operasional.
Wakil Presiden Huawei Enterprise Optical Network Domain Leo Zhang, menyatakan solusi pengindraan serat optik cerdas berbasis AI mampu meningkatkan perlindungan perimeter dan keamanan kabel bawah tanah gardu listrik melalui presisi tinggi, ketahanan lingkungan, dan pemantauan 24 jam.
Wakil Presiden Unit Bisnis Digitalisasi Tenaga Listrik Huawei Jacky Wang, menambahkan data waktu nyata berkualitas dan jaringan komunikasi andal merupakan fondasi pemanfaatan AI di sektor energi. “Daya komputasi merupakan fondasi bagi AI, sedangkan listrik adalah batas atas dari daya komputasi, dan AI adalah masa depan dari kelistrikan,” katanya.(ak)