JAKARTA (IndoTelko) - Asosiasi PenyelenggaraJaringan Telekomunikasi (APJATEL) baru-baru ini menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 2025 bertempat di The Papandayan Hotel, Bandung pada tanggal 30 Oktober 2025 dengan mengangkat tema “Bersama Melangkah Maju Menuju Masa Depan Transformasi Digital.”
Dihadiri oleh lebih dari 200 peserta perwakilan dari Anggota dan Tamu Kehormatan, RAKERNAS 2025 menjadi forum resmi tahun an bagi APJATEL untuk mengevaluasi kinerja, menyusul program kerja, dan menetapkan arah kebijakan strategis organisasi dalam mendukung percepatan transformasi digital nasional.
Selain oleh anggota tetap APJATEL dari seluruh Indonesia, kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus pusat dan wilayah APJATEL, mitra industri, serta perwakilan Pemerintah dan BUMN, termasuk dari PT Pos Indonesia (Persero), Diskominfo Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian Komunikasidan Digital.
Di kesempatan ini, APJATEL juga meresmikan kerjasama strategis dengan PT Pos Properti Indonesia, anak perusahaan PT Pos Indonesia (Persero). Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan lebih dari 2.900 aset milik PT Pos Indonesia yang mencakup gedung, lahan, dan bangunan bersejarah, guna mendukung penguatan infrastruktur telekomunikasi serta perluasan jaringan digital hingga wilayah 3T.
Dikatakan Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Swandy, kolaborasi inimenjadi langkah konkret APJATEL dalam memperluas jangkauan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sinergi dengan PT Pos Indonesia dan Pos Properti membuka jalan baru bagi industri telekomunikasi untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kami optimistis kolaborasi ini mempercepat pemerataan akses digital sampai ke pelosok negeri,” ujarnya.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara APJATEL dan PT Pos Indonesia (Persero) yang telah ditandatangani pada 26 September 2024, mengenai kolaborasi peningkatan layanan dan utilisasi aset Kantor Pos sebagai Titik jaringan telekomunikasi. Tahap awal akan mencakup 26 lokasi prioritas di wilayah Riau, Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
Sementara, Ketua Dewan Pengawas APJATEL, Sumarsono, menegaskan bahwa RAKERNAS 2025 bukan hanya forum internal, melainkan wadah kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat fondasi digital nasional.
“APJATEL terus berkomitmen men jadi mitra strategis pemerintah dan industri dalam mempercepat transformasi digital Indonesia yang merata dan berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Corporate Secretary PT PosIndonesia, Tata Sugiarta, yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sinergi antara BUMN dan sektor telekomunikasi swasta. Dari sisi pemerintah daerah, Kepala bidang e-Government Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Mark Aditya, menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam mendorong percepatan transformasi digital di daerah.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Ir. Wayan Toni Supriyanto, ST., MM., IPU., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap langkah-langkah konkret APJATEL dalam memperkuat infrastruktur dan pemerataan jaringan digital nasional.
Peresmian RAKERNAS APJATEL 2025 dilakukan bersama jajaran pejabat pemberi sambutan, Ketua Dewan Pengawas Sumarsono, dan Bendahara Umum Victor Irianto, yang turut menegaskan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat agenda transformasi digital Indonesia.
Sebagai asosiasi yang menaungi penyelenggara jaringan telekomunikasi di Indonesia, APJATEL berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memperkuat infrastruktur digital nasional. Melalui kolaborasi dengan pemerintah, BUMN, dan industri, APJATEL mendorong percepatan konektivitas digital yang inklusif, mendukung ekonomi digital, serta memperluas manfaat teknologi hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
Hadir pula dalam acara ini, Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, dan Chief Commercial Officer Aldhita Prayudhiputra, bersama jajaran pengurus dan dewan APJATEL seperti Dicky Tjokrosaputro, Bambang Prastowo, dan Victor Irianto.
Lewat RAKERNAS ini, APJATEL meneguhkan komitmennya untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun konektivitas yang lebih kuat, inklusif, dan berdaya saing bagi seluruh masyarakat Indonesia. (mas)