AWS siapkan US$1 juta untuk arsip JGI

JAKARTA (IndoTelko) — AWS mengalokasikan pendanaan senilai 1 juta dolar AS untuk membantu Jane Goodall Institute (JGI) mendigitalisasi arsip penelitian analog yang telah dikumpulkan selama 65 tahun. Dukungan ini diberikan melalui program Generative AI Innovation Fund dan ditujukan untuk mentransformasi catatan tulisan tangan, rekaman film, serta berbagai basis data observasi menjadi dokumentasi digital yang dapat ditelusuri.

Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mendukung proses digitalisasi penuh arsip JGI, menyediakan tenaga ahli, serta memperkuat penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk riset konservasi. Managing Director Generative AI Innovation Center AWS, Taimur Rashid, mengatakan pemanfaatan model multimodal Amazon Bedrock dan Amazon SageMaker akan membuka peluang baru analisis ilmiah terhadap catatan lapangan dan video historis JGI.

AWS akan bekerja sama dengan Ode, perusahaan spesialis riset dan konservasi, untuk merancang pengalaman pengguna dan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses penelitian JGI. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan riset serta mempercepat transformasi digital lembaga tersebut.

Vice President of Conservation Science JGI USA, Dr. Lilian Pintea menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AWS dan Ode. Ia menyebut digitalisasi dan integrasi teknologi AI merupakan langkah penting untuk mewujudkan visi Dr. Jane Goodall mengenai riset terbuka, konservasi berbasis komunitas, dan akses pendidikan global.

Proyek akan dijalankan dalam beberapa fase. Tahap awal mencakup digitalisasi catatan penelitian simpanse selama enam dekade dan arsip penelitian babun yang sebelumnya tersimpan dalam format tulisan tangan, serta pelestarian dan digitalisasi film bersejarah sejak 1960. Tahap berikutnya mencakup modernisasi riset konservasi melalui sistem terpadu berbasis AWS Cloud, yang menggabungkan GIS, citra satelit, arsip historis, video, dan rekaman suara ke dalam satu platform riset digital.

JGI juga akan memanfaatkan AI untuk menghadirkan pencarian cerdas berbasis bahasa alami, serta mengembangkan portal riset global bagi ilmuwan di seluruh dunia untuk menelusuri dan menganalisis data lintas dekade. (mas)