JAKARTA (IndoTelko) - Sekolah bisnis terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Jepang, GLOBIS University secara resmi meluncurkan GLOBIS Indonesia Hub: yang menandai kehadiran keempat di Asia Tenggara, setelah Thailand, Filipina, dan Singapura.
Hub baru ini memperkuat ambisi GLOBIS untuk menjangkau para calon pemimpin bisnis masa depan di seluruh wilayah tersebut, dengan memperluas akses terhadap program MBA GLOBIS yang diakui secara global. Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam komitmen GLOBIS untuk menumbuhkan kepemimpinan yang berorientasi pada manusia dan berlandaskan tujuan (purpose-driven leadership) di kawasan yang tengah mengalami transformasi pesat.
GLOBIS Indonesia Hub akan menjadi gerbang bagi para profesional, wirausaha, dan calon mahasiswa di Indonesia untuk mengakses pendidikan bisnis yang fleksibel dan berdampak tinggi, yang berakar pada nilai-nilai tujuan dan inovasi. Seiring dengan ekspansi global GLOBIS, hub baru akan menghadirkan berbagai kesempatan untuk terlibat melalui acara networking, seminar kepemimpinan, serta konsultasi penerimaan secara personal, guna mendukung para pelajar Indonesia di setiap tahap perjalanan MBA mereka.
Presiden sekaligus Pendiri GLOBIS University, Yoshito Hori mengungkapkan visinya atas ekspansi ini. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menjadi rumah bagi salah satu generasi calon pemimpin masa depan yang paling menjanjikan.
“”GLOBIS Indonesia Hub merupakan pintu menuju pembelajaran transformatif di GLOBIS, yang dirancang untuk membekali para pemimpin muda negara ini dengan keterampilan, dan pola pikir yang dibutuhkan untuk memimpin dengan kemanusiaan dan ketangguha,” terangnya.
Momentum demografis dan ekonomi Indonesia semakin menegaskan pentingnya pengembangan kepemimpinan modern. Studi terbaru dari World Economic Forum menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, kepemimpinan, dan kemampuan belajar aktif termasuk di antara keterampilan utama yang dibutuhkan di masa depan — terutama di negara dengan ekonomi yang berkembang pesat seperti Indonesia.
Dengan lebih dari 70% populasi berusia di bawah 40 tahun, serta proyeksi yang menempatkan Indonesia di jajaran tujuh ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030, negara ini membutuhkan pemimpin yang mampu menjembatani inovasi dengan empati. GLOBIS menjawab tantangan tersebut melalui kerangka kepemimpinan unik yang berakar pada Kokorozashi (misi pribadi) dan Technovate (pola pikir yang mengacu pada teknologi + inovasi).
Melalui format pembelajaran fleksibel — yang mencakup daring, paruh waktu, dan Nano-MBA modular — program GLOBIS membekali mahasiswa dan profesional dengan keahlian bisnis praktis, sekaligus menumbuhkan kepemimpinan yang berorientasi pada tujuan (purpose-driven leadership).
Hori menambahkan, di dunia yang dibentuk oleh perubahan cepat dan tidak terduga, kita harus mengandalkan kekuatan yang berpusat pada manusia, untuk memimpin dengan kejelasan dan keberanian.
“GLOBIS hadir untuk menyediakan ekosistem lengkap, yang mencakup manusia, pengetahuan, dan modal, guna mendukung pertumbuhan para pemimpin masa depan Indonesia yang berdampak positif,” jelasnya. (mas)