JAKARTA (IndoTelko) - Penyedia dalam layanan bisnis digital dan teknologi global terdepan, NTT DATA, bersama penyedia global dalam keamanan data untuk dunia berbasis AI, Fortanix® Inc.mengumumkan kemitraan global untuk membantu perusahaan melindungi data sensitif, menghadapi ancaman AI yang terus berkembang, dan bersiap menghadapi tantangan kriptografi pasca-kuantum yang akan datang.
Melalui kerja sama ini, NTT DATA akan meluncurkan layanan baru Cryptography-as-a-Service sebagai bagian dari portofolio layanan Data Security. Layanan ini menggabungkan Data Security Manager Platform milik Fortanix yang diakui di industri, dengan keahlian siberNTT DATA, pemahaman mendalam tentang standar perlindungan data terkini, model layanan global, serta kemampuan kuat di bidang teknologi AI.
Solusi bersama ini membantu perusahaan mengamankan data di seluruh lingkungan AI, cloud, dan hybrid, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi era pasca-kuantum dengan crypto-agility, yaitu kemampuan untuk dengan cepat mengenali dan mengganti sistem enkripsi yang rentan dengan alternatif yang aman terhadap quantum.
Platform Fortanix, yang didukung oleh teknologi Confidential Computing, memisahkan dan mengenkripsi data saat sedang diproses, serta melindunginya ketika data disimpan, dikirim, atau digunakan di berbagai lingkungan hybrid, multicloud, dan AI. Arsitektur keamanan terpadu ini memberi visibilitas dan kontrol kebijakan terpusat, yang mempermudah audit, kepatuhan, dan pelaporan regulasi. Fondasi kuatini memungkinkan perusahaan membangun strategi keamanan data yang berkelanjutan dan beralih dengan mulus ke sistem kriptografi tahan terhadap serangan quantum.
NTT DATA akan menyediakan layanan menyeluruh, dimulai dengan evaluasi tingkat kematangan keamanan data setiap klien, penyusunan peta jalan teknologi untuk crypto agility, penerapan platform Fortanix, hingga layanan terkelola berkelanjutan.
Menurut Senior Research Director, Worldwide Security Services, IDC, Cathy Huang, taruhannya sangat besar. Perusahaan yang tidak siap menghadapi era pasca-kuantum berisiko mengalami kebocoran data, gangguan operasional, sanksi regulasi, kerugian kompetitif, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.
“Perusahaan harus segera memulai langkah seperti penemuan sistem kriptografi, penilaian risiko, serta peta jalan migrasi, bersamaan dengan solusi teknologi yang mampu melindungi mereka dari potensi serangan quantum di masa depan. Langkah-langkah ini penting agar benar-benar siap menghadapi era kuantum.”
Sedangkan Head of Cybersecurity, NTT DATA, Inc., Sheetal Mehta mengungkapkan, perusahaan, khususnya di industri yang sangat diatur, kini menghadapi tekanan besar untuk menjaga keamanan data sensitif di tengah peluang dan risiko yang muncul dari perkembangan cepat AI. Pada saat yang sama, mereka juga harus menyiapkan infrastruktur keamanan siber untuk era kuantum.
“Kemitraan kami dengan Fortanixmenggabungkan kekuatan saling melengkapi untuk meminimalkanrisiko di berbagai lingkungan kompleks, sekaligus membuka peluanginovasi AI dan kesiapan menghadapi era pasca-kuantum dengancrypto-agility,” jelasnya.
Sementara CEO dan Co-Founder Fortanix, Anand Kashyap mengatakan, AI, cloud, regulasi, dan tantangan baru dalam kriptografi pasca-kuantum mengubah cara data harus diamankan.
“Melalui kemitraandengan NTT DATA, kami memberdayakan perusahaan untukmengelola risiko kriptografi mereka secara proaktif, didukung oleh teknologi Confidential Computing yang terdepan di industri,” tambahnya.
Berikut contoh penggunaan utama Cryptography-as-a-Service dari NTT DATA :
Kemitraan ini akan berfokus terutama pada industri yang sangat diatur secara global seperti layanan keuangan, kesehatan, pemerintahan, dan telekomunikasi. (mas)