Platform VSP One dari Hitachi Vantara hasilkan ROI 285%

JAKARTA (IndoTelko) - Organisasi yang menggunakan Virtual Storage Platform One (VSP One) dari Hitachi Vantara mencatat pengembalian investasi (ROI) sebesar 285%, nilai bersih saat ini (NPV) sebesar US$1,1 juta, dan periode pengembalian hanya dalam tujuh bulan, menurut studi Total Economic Impact™ (TEI) yang dilakukan oleh Forrester Consulting.

Studi yang ditugaskan oleh Hitachi Vantara, anak perusahaan Hitachi Ltd. (TSE: 6501) yang bergerak di bidang penyimpanan data, infrastruktur, dan manajemen cloud hybrid, menemukan bahwa sebuah organisasi komposit yang mewakili pelanggan-pelanggan yang diwawancarai dan memiliki pengalaman menggunakan VSP One berhasil menciptakan nilai bisnis yang terukur dengan meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya, dan memungkinkan skalabilitas di lingkungan hybrid cloud maupun on-premises.

Pelanggan yang diwawancarai melaporkan pengurangan kompleksitas operasional sebesar 30% hingga 35%, rasio reduksi data hingga 6:1, serta penghematan waktu yang signifikan melalui otomatisasi dan manajemen yang disederhanakan.

Poin-poin temuan global ini dibahas dalam konteks kawasan pada ajang Hitachi Vantara ASEAN Exchange 2025 di Phuket, Thailand, yang mempertemukan lebih dari 110 CIO, pemimpin teknologi, dan pakar industri dari seluruh wilayah. Para pemimpin dari sektor manufaktur, layanan publik, maritim, perbankan, jasa keuangan, dan kesehatan menyoroti kebutuhan mendesak akan fondasi data yang lebih kuat untuk mendukung kesiapan AI dan transformasi digital yang berkelanjutan.

Menurut Senior Vice President & General Manager, The Americas and Asia Pacific Hitachi Vantara, Adrian Johnson, pihaknya percaya bahwa studi ini mengukuhkan apa yang selama ini didengar dari perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara: investasi pada infrastruktur modern cepat memberikan hasil nyata ketika dapat menyederhanakan kompleksitas dan meningkatkan efisiensi. “Para pemimpin dari berbagai sektor juga membagikan strategi praktis untuk menumbuhkan AI secara aman dan berkelanjutan,” ujarnya.

Berikut temuan utama studi TEI Forrester :

Dikatakan Vice President, ASEAN, Hitachi Vantara, Joe Ong, Asia Tenggara bergerak cepat dalam adopsi AI, tetapi silo data, kualitas data yang rendah, dan kekhawatiran akan keamanan masih menjadi penghambat. “Temuan dari studi TEI Forrester memperlihatkan bahwa dengan infrastruktur yang tepat, perusahaan dapat mencapai efisiensi biaya dan kelincahan—dua hal yang penting untuk masa depan digital kawasan ini,” ujarnya.

Acara ASEAN Exchange 2025 juga memberikan penghargaan kepada perusahaan dan mitra yang memimpin transformasi digital di Asia Tenggara, antara lain :

Temuan dari studi TEI mencerminkan dinamika regional yang lebih luas. State of Data Infrastructure Survey dari Hitachi Vantara (Februari 2025) menemukan bahwa meskipun 42% organisasi di Asia telah menganggap AI sebagai prioritas, fondasi data masih rapuh—dengan model AI hanya menghasilkan output akurat 32% dari waktu, dan hanya 30% data yang terstruktur. Hal ini menekankan pentingnya bekerja sama dengan mitra yang dapat memberikan ROI terbukti dan jalur praktis untuk menyederhanakan operasi serta mempersiapkan organisasi menghadapi AI dalam skala besar. (mas)