JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan infrastruktur digital global, Equinix meluncurkan infrastruktur Distributed AI pendekatan inovatif untuk mendorong gelombang baru inovasi AI, termasuk agentic AI. Rangkaian pengumuman ini meliputi platform baru yang AI-ready untuk mendukung penerapan Distributed AI, Global AI Solutions Lab untuk uji coba solusi baru, serta Fabric Intelligence yang dirancang untuk mendukung beban kerja generasi mendatang bagi perusahaan.
Seiring meningkatnya kebutuhan bisnis untuk mengadopsi AI generasi terbaru, seperti AI agents, perusahaan perlu meninjau kembali arsitektur TI mereka. Distributed AI dari Equinix dirancang sejak awal untuk mendukung skala, kecepatan, dan kompleksitas sistem cerdas modern—termasuk evolusi dari model statis menuju agentic AI yang otonom, mampu bernalar, bertindak, dan belajar secara mandiri.
Berbeda dengan aplikasi tradisional, AI bersifat terdistribusi dengan kebutuhan infrastruktur yang berbeda untuk pelatihan, inferensi, dan kedaulatan data. Kebutuhan ini menuntut hadirnya infrastruktur baru—yang terdistribusi secara global, saling terkoneksi secara mendalam, serta dibangun untuk performa berskala besar. Dengan jaringan yang sepenuhnya dapat diprogram dan dioptimalkan untuk AI, menghubungkan lebih dari 270 pusat data di 77 pasar, Equinix berada pada posisi unik untuk menyatukan lingkungan ini lintas wilayah, memungkinkan sistem cerdas beroperasi secara andal, aman, dan di mana pun diperlukan.
Dikatakan Chief Business Officer Equinix, Jon Lin, inilah infrastruktur yang selama ini ditunggu-tunggu oleh AI. Seiring AI menjadi semakin terdistribusi dan dinamis, tantangan utamanya adalah bagaimana menghubungkannya secara aman, efisien, dan dalam skala besar.
"Platform global kami menghadirkan konektivitas tanpa batas yang dibutuhkan perusahaan untuk mendekatkan data dan inferensi ke pengguna, membuka kapabilitas baru, serta mempercepat inovasi di mana pun peluang hadir,” ujarnya.
Ada beberapa update penting pada AI Summit perdana Equinix, diantaranya :
Fabric Intelligence
Lapisan perangkat lunak yang memperkuat Equinix Fabric, layanan interkoneksi global on-demand dengan kemampuan real-time dan otomatisasi untuk beban kerja AI dan multicloud.
Tersedia pada kuartal pertama 2026, Fabric Intelligence terintegrasi dengan alat orkestrasi AI untuk mengotomatisasi keputusan konektivitas, memanfaatkan telemetri langsung guna memberikan observabilitas mendalam, serta secara dinamis menyesuaikan routing dan segmentasi untuk mengoptimalkan performa sekaligus menyederhanakan operasi jaringan. Dengan membuat jaringan lebih responsif terhadap kebutuhan beban kerja, Fabric Intelligence membantu perusahaan mengurangi upaya manual, mempercepat penerapan, dan mengikuti skala serta kecepatan AI.

AI Solutions Lab di fasilitas Equinix Solution Validation Center
Equinix meluncurkan AI Solutions Lab global di 20 lokasi di 10 negara, memberikan perusahaan lingkungan dinamis untuk berkolaborasi dengan mitra AI terkemuka.
Tersedia mulai hari ini, perusahaan dapat memanfaatkan AI Solutions Lab untuk terhubung dengan ekosistem mitra AI Equinix yang luas. Kolaborasi ini membantu meminimalkan risiko dalam adopsi AI, mendorong co-innovation, serta mempercepat transisi dari ide menjadi penerapan AI yang operasional.

Perluasan Ekosistem AI Equinix
Kini menjadi salah satu ekosistem vendor AI yang netral terlengkap di industri, dengan lebih dari 2.000 mitra di seluruh dunia, menjadikan layanan inferensi AI generasi berikutnya dapat diakses dan dioperasikan melalui Fabric Intelligence.
Memberikan perusahaan akses ke teknologi mutakhir, termasuk platform GroqCloud™ pada kuartal pertama 2026, untuk memungkinkan akses privat langsung ke platform inferensi terdepan tanpa perlu membangun dari awal-sehingga perusahaan dapat menghubungkan dan mengembangkan layanan AI lebih cepat dengan performa dan keamanan kelas enterprise.
Dengan infrastruktur Distributed AI dari Equinix, perusahaan dapat mendukung berbagai use case seperti pengambilan keputusan real-time untuk predictive maintenance di sektor manufaktur, optimalisasi ritel secara dinamis, serta deteksi penipuan yang lebih cepat di layanan keuangan. Dengan menghadirkan AI di wilayah kita maupun lintas wilayah, Equinix membantu organisasi menjalankan beban kerja AI yang skalabel, sesuai regulasi, dan berlatensi rendah di mana pun dibutuhkan. Produk-produk ini diperkirakan akan tersedia pada kuartal pertama 2026.
Menurut Research Vice President, Cloud and Edge Services, Worldwide Infrastructure Research di IDC, Dave McCarthy, perusahaan yang gagal mengadopsi strategi Distributed AI akan berada pada posisi tidak kompetitif di dunia yang semakin cerdas dan otomatis.
“Platform Equinix mempercepat transisi ini dengan menyediakan akses instan ke infrastruktur AI, konektivitas cloud berlatensi rendah, privasi data yang lebih terjaga, serta kedekatan dengan pengguna—semua dalam ekosistem mitra yang kaya dan netral,” katanya.
Ditambahkan Chief Revenue Officer Groq, Ian Andrews, seiring AI bergeser dari pelatihan terpusat ke inferensi terdistribusi, organisasi membutuhkan infrastruktur yang mampu mendukung akses komputasi cepat dan andal lintas wilayah.
“GroqCloud, bersama platform Equinix, memungkinkan bisnis menjalankan beban kerja AI lebih dekat ke sumber data—meningkatkan responsivitas sekaligus menyederhanakan operasi dalam skala besar,” jelasnya. (mas)