Apple perkuat komitmen investasi di Indonesia

JAKARTA (IndoTelko) Apple kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan talenta digital Indonesia melalui peresmian Apple Developer Academy @BINUS Bali. Akademi ini menjadi bagian dari pemenuhan investasi Apple di Tanah Air sekaligus memperkuat ekosistem inovasi nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif langkah berkelanjutan Apple. “Peresmian ini tidak hanya menandai kemajuan investasi Apple dalam inovasi di Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi tumbuhnya inovasi di dalam negeri. Kami menantikan kemitraan yang terus berlanjut dengan Apple,” ujar Agus.

Kemenperin dan Apple sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman yang menjadi dasar pelaksanaan berbagai program, termasuk keberlanjutan Apple Developer Academy, rencana pendirian akademi baru, pembentukan Apple Innovation and Software Technology Institute, Apple Professional Developers Institute, hingga pusat riset perangkat lunak bersama perguruan tinggi melalui Indonesia Chips Design Collaborative Center (ICDEC).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menegaskan pentingnya program ini bagi industri nasional. “Kehadiran Apple Developer Academy @BINUS Bali merupakan bukti nyata pemenuhan komitmen investasi Apple, sekaligus kontribusi konkret dalam mencetak talenta digital kelas dunia yang akan memperkuat ekosistem inovasi nasional,” ujarnya.

Apple Developer Academy @BINUS Bali yang berlokasi di Parc23, Denpasar, memiliki kapasitas hingga 220 peserta per angkatan. Program intensif selama sembilan bulan mengusung metode Challenge-Based Learning (CBL), melatih peserta tidak hanya dalam keterampilan teknis seperti coding dan desain, tetapi juga soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.

Sejak pertama hadir di Indonesia, program ini telah melahirkan lebih dari 2.000 alumni, dengan 89% di antaranya terserap di dunia kerja di berbagai sektor, mulai dari startup teknologi, perbankan, kesehatan, hingga manufaktur. Beberapa karya inovatif yang lahir di antaranya HerLens, aplikasi AI untuk deteksi dini kanker serviks, dan PetaNetra, aplikasi navigasi berbasis augmented reality untuk penyandang tunanetra.

Langkah Apple ini juga selaras dengan performa industri nasional. Pada triwulan I/2025, sektor industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik tumbuh 6,18%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Khusus subsektor handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT), produksi dalam negeri sepanjang 2024 mencapai 48,89 juta unit, dan pada triwulan II/2025 telah menembus 14,27 juta unit.

“Kami percaya kehadiran Apple Developer Academy @BINUS Bali akan menjadi katalisator dalam meningkatkan daya saing bangsa, memperkuat industri elektronika dan telekomunikasi, serta membuka lapangan kerja baru di era ekonomi digital,” pungkas Setia.(ak)