JAKARTA (IndoTelko) - KFCKu App mencatat pertumbuhan pengguna sebesar 27,68 persen berdasarkan data akhir July 2025, sejak diluncurkannya pada bulan Mei 2025. Jumlah perangkat aktif meningkat 3 persen dalam satu bulan, dan pengguna unik tumbuh 16 persen.
Pencapaian ini menandai hasil nyata dari transformasi digital KFC Indonesia, yang salah satunya diwujudkan melalui pengembangan KFCKu App oleh Akar Inti Teknologi (AIT), mitra pengembang lokal yang dipercaya membangun aplikasi ini dari nol.
Sebagai mitra strategis, AIT menangani keseluruhan proses pengembangan aplikasi, mulai dari perencanaan sistem, desain arsitektur, integrasi layanan, hingga pengalaman pengguna. Dengan latar belakang sebagai perusahaan pengembang solusi digital yang berbasis di Jakarta, AIT dikenal dengan pendekatan yang fokus pada kebutuhan nyata pengguna dan fleksibilitas teknis yang tinggi.
Dikatakan Direktur Akar Inti Teknologi, Michelle Suteja, sejak awal, pihaknya melihat KFCKu App bukan sekadar sebagai kanal pemesanan, tapi sebagai titik temu strategis antara merek dan pelanggan. "Kami mulai dari nol dengan memahami bagaimana pelanggan KFC berinteraksi secara digital, lalu membangun sistem yang memungkinkan koneksi itu terjadi secara lebih cepat, lebih personal, dan berulang,” ujarnya.
Menurutnya, berbeda dari aplikasi sebelumnya yang lebih statis dan terbatas, KFCKu App dirancang ulang dengan pengalaman pelanggan sebagai inti. “Kami menyusun ulang alur pemesanan agar lebih ringkas, menghadirkan sistem loyalti yang mendorong retensi, serta memperkenalkan fitur seperti daily check in dan rekomendasi menu berbasis histori transaksi untuk menciptakan pengalaman yang lebih hidup. Semua itu dibungkus dalam antarmuka yang intuitif, karena kami tahu pelanggan butuh kecepatan tanpa kehilangan kontrol,” jelasnya.
Transformasi ini juga didorong oleh kebutuhan internal KFC Indonesia untuk memiliki sistem yang lebih adaptif terhadap operasi berskala besar dan multi-layanan. Pengembangan KFCKu App tidak berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan sistem pendukung seperti Web Order dan KiosK sebagai bagian dari ekosistem digital yang lebih luas.
Sedangkan, Marketing Engagement Manager KFC Indonesia, Kevin Augusto Asyrafi mengungkapkan, tujuan utama KFC Indonesia merilis KFCKu App tentunya untuk memenuhi kebutuhan customer. Pihaknya ingin menjadi perusahaan yang mendengarkan pain point customer, karena ia percaya bisnis yang sustain itu yang mengutamakan pelanggannya.
"Setelah melakukan riset, kami menyadari bahwa aplikasi sebelumnya belum sepenuhnya menjawab ekspektasi pengguna. KFCKu App hadir sebagai solusi yang lebih lengkap dan relevan,” katanya. Kedekatan AIT terhadap kebutuhan operasional KFC juga menjadi alasan di balik keberhasilan implementasi sistem ini.
Sementara, IT PM and QA Manager KFC Indonesia, Yunita menjelaskan, AIT bukan hanya vendor pengembang. Mereka benar-benar memahami alur operasionalnya, tahu kapan harus fleksibel, dan cepat menyesuaikan solusi sesuai kebutuhan. "Koordinasi antar tim berjalan sangat cair, dari teknis hingga eksekusi lapangan. Itu yang membuat KFCKu App bisa diluncurkan dengan percaya diri,” katanya.
Ditegaskan Michelle, ia membangun KFCKu dengan arsitektur modular yang siap berkembang. Dalam industri seperti food service, kecepatan dan konsistensi adalah segalanya. Maka dari itu, backend kami rancang agar ringan tetapi scalable, sementara di sisi front end, kami prioritaskan usability tanpa kehilangan ruang untuk inovasi. (mas)