JAKARTA (IndoTelko)— Confluent, Inc, perusahaan data streaming, mengumumkan rencana investasi senilai US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat pertumbuhan dan jangkauan ekosistem mitra globalnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi agresif perusahaan memanfaatkan peluang pasar data streaming yang diperkirakan mencapai US$100 miliar.
Pendanaan akan diarahkan untuk memperluas kolaborasi dengan penyedia layanan cloud, vendor perangkat lunak independen, integrator sistem, dan penyedia layanan terkelola. Confluent menilai ekosistem mitra yang kuat merupakan kunci untuk membantu bisnis beradaptasi di era real-time dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Data streaming adalah sumber kehidupan AI dan fondasi kuat untuk gelombang aplikasi transformatif berikutnya. Peluang yang ada di depan sangat besar, dan kami percaya hal ini akan ditentukan oleh mereka yang dapat bergerak dan membangun bersama,” ujar Senior Vice President, Worldwide ISV and APAC di Confluent Kamal Brar.
Confluent juga menyiapkan dukungan bagi mitra untuk mengembangkan produk dan layanan data streaming baru, membangun solusi bersama, dan memperdalam integrasi teknologi. Perusahaan mengklaim pendekatan ini akan mempercepat penciptaan sumber pendapatan baru sekaligus memodernisasi infrastruktur data mitra.
CEO dan Co-Founder Allium Ethan Chan, salah satu mitra Confluent, menyatakan teknologi Confluent memungkinkan perusahaannya menghubungkan berbagai sumber data secara real-time.
“Dengan teknologi dan keahlian dari Confluent, kami membangun tulang punggung data berkinerja tinggi yang memungkinkan kami berkembang cepat dan memberikan wawasan blockchain yang terpercaya kepada lebih banyak pelanggan,” katanya.
Investasi ini melanjutkan momentum kemitraan Confluent selama setahun terakhir, termasuk perluasan kolaborasi dengan Infosys dan aliansi strategis dengan EY, Databricks, serta Jio Platforms. Perusahaan juga melakukan investasi khusus di integrator sistem regional seperti Onibex dan Psyncopate.(ak)