JAKARTA (IndoTelko) OYO menggebrak pasar akomodasi premium Indonesia dengan meluncurkan merek baru bernama Palette, yang debut di Bali sebagai properti pertama.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi agresif OYO untuk memperluas portofolio dan menjangkau wisatawan dengan daya beli tinggi yang semakin mencari pengalaman menginap berkelas dan berkesan.
OYO menargetkan 20 properti Palette tersebar di destinasi wisata utama seperti Lombok, Labuan Bajo, hingga Sumba pada akhir tahun 2025.
Kehadiran Palette disebut sebagai respons terhadap pertumbuhan signifikan sektor hotel mewah di Indonesia yang pada 2024 telah mencapai nilai US$6 miliar, dan diproyeksikan naik ke US$ 6,9 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 7,5% hingga 2030.
"Melalui Palette, kami ingin menjawab ekspektasi wisatawan yang mencari sesuatu yang istimewa — kenyamanan, keanggunan, dan pengalaman autentik."Bali kami pilih sebagai titik awal karena menjadi pusat pariwisata internasional dengan standar akomodasi tinggi," kata Country Stock and Operation Head OYO Indonesia Hendro Tan.
Palette mengusung konsep resor dan boutique hotel premium dengan kamar bergaya modern, fasilitas seperti kolam renang, restoran curated, serta layanan yang menekankan personalisasi dan kenyamanan. Target pasar utamanya adalah wisatawan keluarga dan generasi muda berdaya beli tinggi yang menginginkan pengalaman berbeda dari sekadar tempat bermalam.
Kehadiran Palette juga sejalan dengan kampanye pemerintah Indonesia yang mendorong pariwisata berbasis kualitas, bukan kuantitas. Program "10 Bali Baru" dan pengembangan kawasan seperti Labuan Bajo dan Likupang menjadi peluang besar untuk brand-brand akomodasi kelas atas seperti ini.
Langkah OYO masuk ke segmen premium dinilai memberi nilai tambah bagi ekosistem pariwisata lokal. Dengan menggandeng mitra usaha kecil seperti penyedia katering lokal, penyelenggara aktivitas rekreasi, dan penyedia layanan spa atau wellness, OYO tak hanya membuka lapangan kerja tapi juga ikut memperkuat ekonomi daerah.
Ekspansi ini juga mencerminkan perubahan preferensi wisatawan pascapandemi. Laporan industri menunjukkan bahwa tamu kini lebih mengutamakan layanan wellness, pengalaman yang unik, serta keberlanjutan dalam memilih tempat menginap.
Secara global, OYO terus mendiversifikasi penawarannya. Setelah dikenal sebagai pionir akomodasi terjangkau dengan jaringan luas, perusahaan kini bertransformasi menjadi pemain lintas segmen dengan pendekatan yang lebih personal dan kurasi layanan yang ketat.(ak)